Bupati Kuningan Tinjau Pembangunan Waduk Cileuweung

Di sela-sela kunjungannya ke Kecamatan Cibeureum  Bupati Kuningan Hj. Utje Ch suganda  berkesempatan untuk meninjau pembangunan Waduk Kuningan  atau yang lebih dikenal waduk cileuweung pada Kamis ( 4/12).  Didampingi oleh Camat Cibeureum dan dari pihak kontraktor,Bupati Kuningan meninjau pembangunan waduk cileuweung yang pada saat ini sedang berlangsung pengerjaan jalan akses menuju waduk tersebut.

“ saya berharap pembangunan waduk Cileuweung ini akan cepat selesai karena dengan adanya waduk ini akan sangat berguna sekali dalam penyediaan air untuk lahan pertanian  baik untuk wilayah Kuningan Timur  maupun wilayah Brebes dan wilayah lainnya,  ini juga salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah pusat yang mencanangkan program pembangunan waduk-waduk di seluruh Indonesia” Kata Bupati Kuningan.

Bendung Cileuweung  sendiri merupakan perwujudan dari kerjasama antar perbatasan atau lebih dikenal dengan Kunci Bersama dimana pembangunan waduk tersebut akan  memakan lahan seluas 285 Ha dengan kapasitas mampu menampung air sebanyak 30 juta meter kubik tersebut diharapkan akan mapu  mengairi 1000 Ha sawah di Kuningan bagian Timur maupun lahan sawah seluas 7.500 Ha di Kab.Brebes terutama bagi petani bawang merah.

 Selain fungsi untuk pengairan waduk Cileuweung ini nantinya akan berfungsi untuk menyimpan air guna keperluan di musim kemarau, juga bisa berfungsi sebagai daerah tujuan wisata, pusat usaha budi daya ikan dengan cara jaring terapung bahkan sangat potensial sebagai pembangkit listrik tenaga air yang diprediksi mampu menghasilkan 941 Kwh, yang sangat berguna bagi penerangan masyarakat perdesaan di sekitar waduk.

Pembangunan waduk tersebut juga akan melibatkan enam desa yakni Desa Kawungsari, Randusari dan Desa Cimara di Kec.Cibeureum dan Desa Tanjung Kerta, Simpay Jaya dan Cihanjaro di Kec. Karangkancana Kab Kuningan dengan membendung Sungai Cikaro yang memiliki debit air cukup.