KUNINGAN GELAR FESTIVAL FOOD

Festival Food Kuningan yang diprakarsai oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kuningan diselenggarakan pada Sabtu (10/5) di  Lapangan Parkir Fajar Toserba Kuningan, dalam acara tersebut ditampilkan berbagai macam makanan  olahan  daerah yang diproduksi Industri Kecil Menengah (IKM). Sebanyak 68 peserta dengan 102 stan yang menampilkan berbagai macam produk makanan olahan. Mereka terdiri dari 32 PKK Kecamatan, 34 Industri kecil dan Menengah serta partisipasi dari pihak swasta.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kuningan , Ucu Suryana mengungkapkan bahwa jenis kegiatan Kuningan Food Fetival tersebut yaitu: gelar lomba produk,lomba olahan makanan “ nantinya berbagai macam olahan makanan tersebut akan mendapat penilaian dari dewan juri, dimana penilaian meliputi citarasa,inovasi, dan kreatifitas, kemasan dan juga penyajian”.

Kepala Dinas Perindustrin dan Perdagangan kabupaten Kuningan juga menjelaskan bahwa Kuningan Food Festival tersebut merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan  yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan hasil produksi daerah”kegiatan ini diharapkan bisa menjadi motivasi untuk memacu kreatifitas serta keterampilan dalam berproduksi”.

 Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten kuningan Hj. Ika Purnama  mengatakan bahwa kaum perempuan memiliki peranan penting dalam mejga ketahanan pangan didalam keluarga dimana ketahanan pangan yang dibentuk dalam kelurga merupakan cikal bakal untuk menciptakan ketahanan pangan secara nasonal.

Wakil Bupati Kuningan H. Acep Purnama  sangat antusias terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut” upaya  diversifikasi pangan local ini dilakukan unutk memantapkan dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan seimbang dalam jumlah dan kompisisi yang cukup untuk mendukung hidup sehat aktif, dan produktif.

Wakil Bupati Kuningan juga  menjelaskan kendala-kendala dalam rangka menjaga ketahanan pangan selain banjirnya produk-produk impor juga adanya keterlambatan perkembangan dan penyebaran serta penyerapan teknologi pengelolan pangan locak. –yohanes-