Wakil Bupati
H. Acep Purnama, SH mengatakan, perlombaan desa yang setiap tahun dilaksanakan
memiliki manfaat besar bagi desa terutama dalam upaya mendorong dan menggalakan
peran serta aktif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penyelenggaraan
pemerintah dan pembangunan menuju desa yang maju, sejahtera, dan mandiri dalam
kerangka otonomi daerah.
“Bukan hasil
akhir dari kegiatan pembangunan yang menjadi penilaian utama namun semangat perubahan
dan proses menuju kemandirian,” katanya saat menerima tim penilai lomba
Provinsi Jawa Barat.
Semangat
otonomi daerah diharapkan mampu berimplikasi pada tumbuhnya prakarsa,
kreativitas, dan peningkatan peran serta masyarakat karena sebaik apapun kebijakan
dan program pemerintah provinsi maupun kabupaten tidak akan berhasil tanpa
adanya dukungan berbagai pihak terutama masyarakat itu sendiri. Demikian
disampaikan Wakil Bupati Kuningan Acep Purnama dihadapan tim penilai lomba desa
Provinsi Jawa Barat, Jumat (16/5) bertempat di Desa Lengkong Kecamatan
Garawangi.
Hadir dalam
acara tersebut ketua tim penilai Khoirul Naim, Wakil Bupati H. Acep Purnama, Ketua TP PKK Hj. Ika Acep, Ketua Dharma Wanita
Hj. Popi Yosep.
Sementara
itu, Ketua Tim Penilai Lomba Desa Provinsi Jawa Barat Khoirul Naim mengatakan,
lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar pemerintah provinsi
setempat bertujuan agar desa lebih mandiri. Selain itu juga, dengan lomba desa,
pemerintah dapat menggali potensi desa dan memotivasi desa dalam pencapaian
pembangunan. “Lomba desa ini jangan hanya seremonial belaka. Tapi, harus
dimaknai sebagai upaya peningkatan pembangunan demi tercapainya kesejahteraan
masyarakat,” katanya.
Menurutnya,
kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi secara menyeluruh berbagai
pembangunan desa, baik yang bersumber dari anggaran pemerintah maupun swadaya
masyarakat dalam rangka memotivasi budaya gotong royong dan penguatan
kelembagaan antara pemerintah dengan masyarakat.“Lomba desa jangan dijadikan
target, tapi harus dijadikan prestasi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,”
ungkapnya.
Lebih
lanjut, Choirul menuturkan, tim penilai lomba desa itu sendiri terdiri atas
beberapa unsur, yakni dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Tim Penggerak
PKK, Bappeda dan lain-lain. “Untuk unsur yang dinilai meliputi bidang
pendidikan, kesehatan, partisipasi masyarakat, PKK, ekonomi kerakyatan,
keamanan dan trantib serta produk unggulan desa,” tutupnya. *DoniS*
Post A Comment:
0 comments: