Lomba tumpeng dan lomba senam massal yang digelar, Rabu (27/11) dipusatkan di halaman pendopo setda Kabupaten Kuningan, selain itu juga berbagai lomba tradisional lainnya turut serta meramaikan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-14.
Ratusan peserta yang berasal dari
seluruh kecamatan se-Kabupaten Kuningan antusias berpartisipasi mengikuti
berbagai lomba yang diadakan panitia penyelenggara, teriakan, guyonan, serta
canda tawa mewarnai perlombaan-perlombaan.
Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan yang
juga merupakan Bupati Terpilih periode 2013-2018 Hj. Utje Ch Suganda, M.AP di
sela pembukaan perlombaan mengatakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai
salah satu organisasi wanita merupakan kumpulan para istri Pegawai Negeri, dalam
menjalankan berbagai kegiatan harus serasi dan memotivasi para suami agar mampu
memberikan kinerja yang baik bagi pelayanan kepada masyarakat.
“Diusia yang ke-14 ini DWP
diharapkan dapat menjadi organisasi yang mandiri untuk terus berkiprah dan
berjalan dengan penuh motivasi yang tinggi sehingga tujuan dari organisasi
tersebut dapat berjalan dengan baik,” tandasnya
Kinerja organisasi, lanjut beliau,
dapat berjalan sesuai dengan tujuan organisasi itu sendiri dengan sangat
tergantung pada para pelakunya, dengan adanya kegiatan perlombaan-perlombaan
ini diharapkan para pelaku organisasi memiliki jiwa yang sehat. “Jiwa dan raga
yang sehat akan banyak berkontribusi dalam berbagai hal terutama dalam
mendukung pekerjaan serta aktivitas lainnya.”
Menurutnya, dalam menjalankan peran
DWP sebagai organisasi kemasyarakatan yang bernaung di bawah pemerintah,
diharapkan dapat berperan aktif untuk menyukseskan program kemasyarakatan
bersama-sama dengan TP. PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah dimana kedua
instansi ini dapat bekerjasama, bergandeng tangan menuju masyarakat sejahtera.
“Kemandirian organisasi Dharma
Wanita persatuan terlihat dalam visi organisasi, yakni bertekad untuk menjadi
organisasi istri Pegawai Negeri Sipil yang kukuh, bersatu dan mandiri.
Adapun misinya untuk mensejahterakan seluruh anggota melalui bidang pendidikan,
ekonomi dan sosial budaya,” paparnya
Diharapkannya, sebagai istri dari
aparatur tentunya ibu-ibu juga harus memahami dan peka terhadap perubahan
paradigma yang sedang berlangsung, para aparatur (suami) dalam menerapkan
langkah reformasi birokrasi tentunya harus didukung secara internal oleh
keluarga yang harmonis agar dapat berkonsentrasi secara penuh dalam pelaksanaan
tugas terkait, hal ini peranan istri harus menjaga keseimbangan antara
aktivitas dalam pekerjaan dan organisasi.
“Peliharalah komunikasi yang baik
dalam keluarga serta berikan dukungan dan motivasi terhadap pelaksanaan tugas
suami. Sehingga segalanya akan berjalan seirama, lancar dan tanpa ada yang
dikesampingkan,” katanya.
Lebih lanjut Penasehat Dharma
Wanita Persatuan Kab. Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, mengharapkan anggota
dimana pun berada jadilah warga dilingkungannya menjadi warga yang dapat
diteladani, dicontoh oleh masyarakat sekitarnya misalnya baik dalam membina
keluarganya, peduli terhadap kehidupan didalam lingkungan masyarakat maupun
organisasi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua
Dharma Wanita Persatuan Kuningan Ny. Yosef Setiawan, serta undangan
lainnya. (beben)
Post A Comment:
0 comments: