Sosok Bupati Kuningan H Aang Hamid
Suganda sebagai kepala daerah yang telah terbukti memberikan kontribusi nyata terhadap pengelolaan lingkungan di daerahnya mendapat respon baik dari berbagai
kalangan pemerhati Lingkungan hidup. Selasa (26/11) di Papua.
Bupati H. Aang Hamid Suganda
mendapat kepercayaan menjadi narasumber untuk berbagi/sharing terkait peran
pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup atau kawasan konservasi.
“Seluruh perangkat penyelenggara pemerintah
daerah Kabupaten Kuningan dari pihak eksekutif, legislative serta yudikatif
telah berkomitmen menetapkan arah kebijakan besar dalam pengelolaan sumber daya
alam berupa pilihan menjadi Kabupaten Konservasi,” ungkap Bupati Aang
disela-sela penyampaian materi “Peran Strategi Pemerintah Daerah dalam Percepatan
Pembangunan Infrastruktur yang Berbasis Lingkungan Hidup”.
Menurutnya, pilihan menjadi
Kabupaten konservasi secara otomatis mewarnai pola pembangunan di Kabupaten
Kuningan. “Kabupaten Konservasi merupakan kebijakan yang bertujuan
mengintegrasikan prinsip, batasan dan kerangka penggunaan dari sudut pandang
konservasi kepada elemen pembangunan. Elemen tersebut terdiri dari produk
hukum, pola pembangunan (RPJP/RPJMD,RTRW), penataan ruang, perijinan, layanan
pemerintahan, dan pembangunan watak serta karakter budaya konservasi pada
masyarakat Kuningan.” Paparnya.
Pilihan Kabupaten Kuningan sebagai
Kabupaten Konservasi, lanjut Ia, akhirnya melahirkan konsep implementasi sistem
Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), kemudian semangat untuk membangun
sumberdaya hutan dan lingkungan di Kabupaten Kuningan terus berkembang secara
dinamis, bermula dari program PHBM, bermunculan pula progam lain
yang tidak kalah kreatifnya, beberapa diantaranya yaitu : program PEPELING
(Pengantin Peduli Lingkungan sejak tahun 2005), program Persemaian Kecamatan
(tahun 2006), Pembangunan/Rehabilitasi Situ dan Embung; Pembangunan Hutan Kota
sejak tahun 2006, Pembangunan Kebun Raya Kuningan (tahun 2005/2006),
Program SERULING (Siswa Peduli Lingkungan), Program APEL (Aparat Peduli
Lingkungan), Kerjasama Hulu-Hilir dalam hal pemanfaatan air, kerjasama
pengelolaan sumbedaya hutan di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah,
Pelestarian Satwa Burung dan Ikan serta tidak ketinggalan pengelolaan Kawasan
Konservasi (Taman Nasional Gunung Ciremai wil Kuningan ± 8.900 Ha).
Bupati H. Aang Hamid Suganda
mengatakan, Implementasi terkait pengelolaan kawasan konservasi terus
diupayakan serta dikoordinasikan dengan berbagai pihak termasuk pihak swasta
dalam pengelolaannya.
Paparan materi yang disampaikan
Bupati H. Aang Hamid Suganda pada gelaran workshop tersebut ternyata
mendapatkan apresiasi tinggi dari audience yang hadir terbukti berbagai
tanggapan, masukan serta pertanyaanpun disampaikan langsung terkait peran
pemerintah dalam pengelolaan kawasan konservasi. (beben)
Post A Comment:
0 comments: