9 pelajar dari tingkat Sekolah
Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah
Atas (SMA) menerima beasiswa dari pemerintah kabupaten Kuningan, 3 pelajar menerima beasiswa dari Kuningan cerda, 3 pelajar menerima beasiswa dari program Gupay Rasa Korpri Kabupaten Kuningan dan
diberikan juga bantuan pembangunan musholla sekolah kepada Musholla TK
Al-Hikmah desa Cigadung Kecamatan Cigugur serta Mushola Al-Tarbiyah SDN Cikupa
Kecamatan Darma. Penyerahan tersebut dilakukan pada peringatan Hari Pendidikan
Nasional tahun 2013 tingkat Kabupaten Kuningan yang digelar di Pandapa
Paramartha, Kamis (2/5).
Bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana.
Upacara diikuti para pelajar, PNS, dan para pendidik. Hadir dalam kesempatan
tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Kuningan, Para
Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Kuningan dan undangan lain.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Kuningan, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Mohamad Nuh menyampaikan, penghargaan yang setinggi
tingginya kepada seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang
bergerak dibidang pendidikan serta pemangku kepentingan lainnya, atas segala
ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia
pendidikan.
mengenai pelaksanaan Ujian Nasional Menteri Pendidikan Republik Indonesia ,
M. Nuh menyampaikan, permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas persoalan
penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMA sederajat tahun 2012/2013. Hal ini
tentunya harus menjadi pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan layanan
pendidikan kepada masyarakat.
Menurut
M. Nuh, ibarat tubuh agar tahan terhadap
berbagai macam penyakit haruslah daya imunitasnya ditiingkaykan satu
diantaranya adalah melalui vaksinasi. dalam perspektif sosial kemasyarakatan
saat ini terdapat tiga penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya.
Ketiga penyakit tersebut yakni kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakangan
peradaban. Cara yang paling ampuh untuk terhindar dari penyakit tersebut, menurutu
t M. Nuh, jawabannya adalah pendidikan. Pendidikan dapat menjadi vaksin sosial.
Selain itu juga menurut Menteri Pendidikan Republik
Indonesia , M. Nuh Pendidikan merupakan
elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial . Layanan
pendidikan haruslah dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan
prinsip pendidikan untuk semua/Education for All, tanpa membedakan asal-usul,
status sosial, ekonomi dan kewilayahan.
Muhammad Nuh juga mengajak kepada semua pecinta dunia pendidikan untuk
bersama sama membuka posko anti Drop Out (DO) atau anti putus sekolah pada awal tahun
pelajaran nanti. M. Nuh berharap dengan
adanya posko anti Drop Out (DO) atau anti putus sekolah dapat memastikan agar anak-anak dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang lebih tinggi terutama dari jenjang pendidikan dasar kemenengah.
–Yohanes-
Post A Comment:
0 comments: