Pelaksanaan
pembangunan ketahanan pangan harus ditopang oleh pendekatan sistemik yang
meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi, implementasinya perlu berorientasi
pada pengembangan dan penguatan jejaring (networking) antar pihak, khususnya
antar sektoral, SOPD, dan antar pelaku sektoral dengan unsur kewilayahan
terutama camat dan kepala desa.
Upaya
peningkatan cadangan pangan masyarakat perlu didorong untuk atasi rawan pangan
di musim paceklik, pola konsumsi dengan mengurangi konsumsi beras serta upaya
pembangunan ketahanan pangan harus mempertimbangkan gejala umum regenerasi
petani yang terhambat.
Hal
tersebut disampaikan Wakil Bupati Kuningan Drs. Momon Rochmana, MM, saat
membuka rapat koordinasi dewan ketahanan pangan, Selasa (20/11) di Aula wisma
permata, ikut menghadiri Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H.
Kamil Ganda Permadi, MM, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Ir.
Hj. Triastami, camat se-kabupaten Kuningan serta undangan lainnya.
Menurutnya,
dewan ketahanan pangan harus berupaya untuk mengkoordinasikan implementasi
sinergitas dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan,”Sosialisasi program hemat
konsumsi beras, pola makan serta menambah lumbung-lumbung padi dipedesaan,
harus segera dilakukan,” pintanya.
Wakil
Bupati Drs. Momon Rochmana, MM, menambahkan, ketahanan pangan dapat terwujud
bila dua kondisi terpenuhi yaitu tataran makro dengan tercukupinya jumlah,
mutu, keamanan, keragaman yang merata dan terjangkau sedangkan tataran mikro
diharuskan setiap rumah tangga, setiap saat mampu mengkonsumsi pangan yang
cukup, aman, bergizi, dan sesuai pilihannya, untuk menjalani hidup sehat dan
produktif.
Sementara
itu ketua penyelenggara Ir. Ely Rosmiyati, menyebutkan tujuan dari rakor
ketahanan pangan ini yaitu untuk mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengintegrasikan
pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan dalam merumuskan langkah-langkah
strategi, untuk mewujudkan serta memantapkan ketahanan pangan.
Output
yang diharapkan, lanjut Ia, yaitu terbangunnya koordinasi dan sinergitas
jajaran DKP dalam menyusun langkah strategis yang terintegrasi dan
berkelanjutan, mendorong untuk meningkatkan terwujudnya kemandirian pangan dan
percepatan penganekaragaman konsumsi pangan melalui kebijakan dewan ketahanan
pangan serta hasil rumusan rapat rakor DKP nantinya sebagai kerangka acuan
kerja dewan ketahanan pangan kedepan.
“Peserta
berjumlah 100 orang yang terdiri dari unsur dinas, badan, lembaga terkait yang
tergabung dalam susunan dewan ketahanan pangan termasuk pokja teknis serta
camat se-kabupaten kuningan,” pungkasnya. (beben)
Post A Comment:
0 comments: