Navigation

PEMKAB, FKPD, dan FKUB Buat Pernyataan Bersama






Peristiwa Insiden tolikara di Provinsi Papua, mendorong Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama unsur lainnya tergerak membuat pernyataan bersama untuk menjaga kerukunan umat beragama demi tetap terpeliharanya situasi aman, damai dan kodusif di Kabupaten Kuningan.
Pernyataan bersama itu dilakukan diruang Rapat Purbawisesa Setda Kuningan, Rabu (29/7/2015). Dalam pernyataan bersama itu ada 4 poin yang ditekankan, seperti mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi di distrik Karubaga Kabupaten Tolikara Provinsi Papua dan menindak dengan tegas para pelaku sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kuningan dengan menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama, lalu bersama-sama bertekad bulat dan melakukan upaya aktif untuk menolak segala bentuk provokasi demi terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa dan berkerjasama dengan semua pihak untuk menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Kuningan yang aman, tertib, nyaman dan kondusif.
Dalam pernyataan bersama tersebut, selain unsur Forum komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang terdiri dari Bupati Kuningan, Dandim 0615 Kuningan, Kapolres Kuningan, Ketua DPRD Kuningan, Kepala Kemenag Kuningan, sebanyak 30 Organisasi yang berkaitan dengan keagamaan ikut serta mendatangani pernyataan tersebut.
Terkait insiden Tolikora Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP, mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Kuningan untuk selalu waspada terhadap isu-isu yang berkembang. “Jangan terpengaruh isu-isu provokatif terkait insiden yang terjadi di Kabupaten Tolikora Provinsi Papua.”
Ikut menghadiri Wakil Bupati Kuningan H. Acep Purnama, MH, Kapolres AKBP Joni Iskandar, SIK, Dandim 0615 Letkol CZI Dindin Kamaludin SIP, Ketua DPRD Rana Suparman, S.Sos.
Menurutnya, insiden yang terjadi di Tolikara cukup membuat situasi dan kondisi keamanan terganggu serta kerukunan antar umat beragama, kemudian kejadian tersebut diharapkan tidak terjadi di Kabupaten Kuningan. “Mari jalin komunikasi, koordinasi untuk tetap menjaga kondusivitas keamanan di Kabupaten Kuningan, apabila dua elemen antara ulama dan umaro dapat bersinergi dengan baik saya yakin keamanan dapat terjaga” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Kuningan AKBP Joni Iskandar SIK mengatakan, kejadian di Tolikara bukan perang agama melainkan murni kejadian hukum, tidak ada isu mayoritas maupun minoritas. “Peran kita saat ini adalah menciptakan situasi dan kondisi menjadi kondusif,” tandasnya.
Terkait pernyataan bersama untuk menjaga kerukunan umat beragama yang telah ditandatangani oleh seluruh unsur yang hadir dalam kesempatan tersebut, diharapkan tidak hanya di atas kertas saja namun dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. ***beben
Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: