Navigation

MOKA UNJUK KEBOLEHAN


Pasanggiri mojang dan jajaka Kabupaten Kuningan, Rabu (12/5) telah memasuki babak grand final yang diselenggarakan di GOR Ewangga Kuningan, sebanyak 94 orang peserta mojang dan jajaka yang terdiri dari 2 kategori, kategori remaja diikuti siswa SMP/MTS kelas 3 dan siswa SMA/SMK/MA meliputi mojang 38 orang, jajaka 26 orang, sementara kategori dewasa diikuti siswa SMA/SMK/MA dan mahasiswa mojang 17 orang dan jajaka 13 orang menunjukkan kebolehannya di depan para juri.
Acara yang merupakan program kerja dinas pariwisata dan kebudayaan tersebut berlangsung selama 3 hari, sebelumnya para peserta moka telah mengikuti technical meeting pada senin (10/5) serta pembinaan dan gladi resik pada selasa (11/5) namun khusus bagi peserta dewasa para peserta mendapatkan tes wawancara, keterampilan,  serta tes kepribadian dan lain-lain.
Babak grand final yang secara langsung dibuka oleh bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S. Sos itu turut pula dihadiri oleh Muspida Kabupaten Kuningan, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan. Hj. Utje Ch Suganda, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Nana Sugiana, SE.,M.Si serta undangan lainnya.
“Tujuan diadakannya pasanggiri moka ini yaitu untuk mengenalkan seni dan budaya daerah kepada para kawula muda, mencari bakat mojang dan jajaka pilihan kuningan yang akan menjadi wakil ke provinsi serta mengenalkan pariwisata Kuningan,” Ungkap Nana Sugiana, SE.,M.Si, selaku penyelenggara pasanggiri Moka.
Menurutnya, tema pasanggiri Moka tahun ini adalah untuk meningkatkan rasa cinta, memiliki, serta kebanggaan para kawula muda terhadap budaya daerah.
Sementara itu bupati Aang mengatakan, pasanggiri Moka yang merupakan kegiatan rutin tahunan diselenggarakan untuk mengetahui sejauhmana potensi kawula muda, yang dinilai bukan hanya penampilan saja namun juga harus pintar, banyak pengalaman, kelakuan, keberanian serta kemampuan berbahasa sunda, Indonesia maupun bahasa asing. Ujarnya
Menurutnya, Kabupaten Kuningan tahun 2007 memiliki jajaka terpilih se-Jawa Barat yaitu Iqbal Nurman sehingga harus dijadikan contoh bagi para peserta pasanggiri Moka lainnya. Tampan dan cantik bukan barometer namun harus dibarengi oleh kecerdasan keterampilan serta mudah bergaul.
Lebih lanjut Ia mengatakan, pasanggiri Moka bukan hanya sekedar hura-hura namun merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan serta memelihara kebudayaan dan menjunjung pariwisata Kabupaten Kuningan, sebab maju mundurnya kebudayaan dan pariwisata merupakan tanggungjawab kita semua, untuk itu mari kita bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap kebudayaan yang merupakan jatidiri bangsa kita sendiri.
Bupati Aang berharap, kegiatan pasanggiri Moka dapat mendukung perkembangan kebudayaan dan pariwisata terutama di Kabupaten Kuningan(Bn)
  
Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: