Gubenur Jawa Barat H.Ahmad Heryawan dan wakil
gubenur Jawa Barat H. Dedy Mizwar
secara bersama-sama menghadiri puncak
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke 21 Tingkat Jawa Barat
yang diselenggarakan pada Senin (11/8) di Open space Gallery (OSG)
Linggajati , Kabupaten Kuningan . acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati
Kuningan Hj.Utje Ch Suganda, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa
Barat, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Kepala BP3AKB Provinsi Jawa Barat,
Para Bupati/ Walikota se jawa barat,
para Penyuluh/Petugas Lapangan Keluarga Berencan (PLKB) dan udangan lainnya.
Bupati Kuningan Hj. Utje ch Suganda
dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelaksanaan program kependudukan dan
keluarga berencana di kabupaten Kuningan ditandai dengan kondisi laju pertumbugan
penduduk (LPP) mencapai 0,48 % pada tahun 2012 dan tingkat rata-rata mempunyai
anak atau total fetiliy rate (TFR) 1,84 Ponit. Sedangkan jumlah penduduk
kabupaten Kuningan sebanyak 1.133.164
Jiwa terdiri laki-laki 573,710 Jiwa dan
perempuan 559.454 Jiwa, jumlah pasangan usia subur akhir juli 2014 adalah
213.384 PUS, sedangkan peserta KB aktifnya adalah 155.031 Akseptor, sehingga
peserta KB aktif atu curen user berbanding pasangan usia suber (CU/PUS) nya
adalah 72,65 %, sedangkan derajat kesehatan masyarakat diantara angka harapan
hidup tahun 2013 mencapai 70,94 Tahun. Dan
Indek pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2013 mencapai sebesar 73,36 Poin.
Sedangkan Gubenur Jawa Barat dalam
sambutannya menuturkan bahwa dalam keluarga diperlukan saling sayang menyanyagi
satu dengan lainnya “ saling menyangin
antara suami denagn istri, orang tua dengan anak-anaknya begitu juga
sebaliknya, katakan, aku cinta kamu kepada suami dan istri kita, sampaikan
kalimat-kalimat mesra dan romantik setiap hari kepada pasangan kita, Insya
Allah, akan membuat hubungan semakin baik dan semakin harmonis” kata Gubenur
Jawa Barat.
Selain itu juga Gubernur Jawa Barat menuturkan, bahwa untuk
membangun keluarga tangguh di Jabar, ada delapan fungsi keluarga di bidang
fisik. Diantaranya seperti fungsi agama, tempat berkumpul fisik, mencakup
perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi dan materi, dan pemenuhan
peran-peran tertentu. Sempatkan 20 menit sehari bersama anak serta menghindari
konflik dalam keluarga.
Gubenur Jawa Barat Juga menegaskan bahwa dengan saling menyayangi
pasangan satu samaa lain, akan membangun keluarga yang sejahtera, dan bisa
meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, selin itu juga dengan saling
menyayangi maka kasih sayang mereka akan menurun kepada anak-anak, sehingga
seorang anak tidak akan mengalami kurang
kasih sayang” saat ini tidak sedikit seorang anak yang kekurangan kasih sayang,
ada yang diakibatkan karena orang tua bercerai, ada yang bukan bercerai tetapi
orang tuanya bertengkar terus, sehingga membuat psikis anak terganggu” kata
Gubenur Jawa Barat. – Yohanes---
Post A Comment:
0 comments: