Penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba saat ini sudah sampai pada
tingkat yang membahayakan dan mengacam pilar-pilar kehidupan bangsa. Jaringan narkoba
internasional telah memanfaatkan Indonesia sebagai pangsa pasar potensial
peredaran narkoba. Data BNN tahun 2011 mencatat transaksi danperputaran uang
dalam satu tahun sebesar 50 triliyun hanya untuk membeli narkoba dan dan
tersebut mengalir ke rekening jaringan internasional.
Berbagai program kampanye anti
narkoba guna mencegah serta menindak hukum para pengedar dan para pengguna
telah dilakukan oleh pemerintah, walaupun hasilnya belum maksimal tetapi hal
tersebut menunjukan sikap serius pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba
di Indonesia. Seperti yang dilaksanakan oleh BNN Kabupaten kuningan yang
menyelenggarakan acara Advokasi
Pencegahan, Pemberantasan dan Penyalahgunaan serta Peredaran gelap Narkoba
(P4GN) di SMA N 1 Kuningan pada hari Sabtu (28/4). Acara yang di buka oleh
wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana
tersebut dihadiri oleh sekitar 200 siswa dan siswi SMA N 1 Kuningan beserta
para gurunya. Hadir dalam kesempatan itu kepala BNN Kabupaten Kuningan Guruh
Irawan Zulkarnaen, S.STP, Kepala Sekolah SMA N 1 Kuningan Drs. Kasio M.Pd dan
para narasumber dari Kepolisian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.
Agus Mulya, M.Pd selaku ketua
penyelenggara menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai kegiatan tersut adalah adanya penyebarluasan
informasi tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dilingkungan
seklah menengah atas, meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan
memeiliki keterampilan untuk menolak bahaya dari penyalah gunaan narkoba dan
terbentuknya kader penyuluh anti narkoba dilingkungan sekolah menengah atas.
Kepala sekolah SMA N 1 Kuningan
Drs. Kasio M.Pd dalam sambutannya sangat menyambut baik kegiatan penyuluhan
tersebut “ para pelajar harus diberi informasi sebanyak –banyaknya tentang
bahaya narkoba sehingga mereka akan semakin paham bahwa
narkoba merupakan barang yang harus dijauhi” tambahnya.
Senada dengan kepala sekolah SMA
N 1 Kuningan, Wakil Bupati Kuningan H.
Momon Rochmana dalam sambutannya menyambut baik
acara penyuluhan terhadap para pelajar SMAN 1 Kuningan tersebut. “ Penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba seperti fenomena gunung es yang menjadi permasalahan seluruh bangsa yang erupakan kejahatan
terorganisir dan termasuk kejahatan kemanusiaan yang membahayakan, data korban
narkoba di Indonesia terus bartambah pada tahun 2008 sebanyak 3, 3 juta pada tahun 2011 bertambah
menjadi 3,8 juta dan proyeksi tahun 2015 dapat bertambah menjadi 5,1 juta orang
. meningkatnya jumlahkonsumen tersebut tentunya mengundang beroperasinya
jaringan sindikat narkoba di Indonesia dengan orsentase terbesar sasaran
pengguna adalah pada usia pelajar dan mahasiswa yaitu sebesar 60 % , dari data
tersebut tentulah sangat memperhatinkan karena ancaman hilangnya generasi muda
berkualitas (loss Generation) semakin nyata” jelas H. Momon Rochmana
Lebih lanjut wakil Bupati Kuningan mengungkapkan “ pemerintah
kabupaten Kuningan mempunyai komitmen terhadap upaya-uaya pencegahan,
pemberantasan dan penanggulangan serta peredaran gelap narkoba, diawali dengan
terbentuknya Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sejak tahun 2002 yang kemudian ditindaklanjuti dengan tercapainya perjanjian
kerjasama pelaksanaan percepatan pengembangan dan pembangunan kapasitas badan
narkotika nasional di daerah, antara pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Badan
Narkotika Nasional, pada tanggal 20 April 2011 terbentuklah BNN Kabupaten
Kuningan, hal ini merupakan dedikasi
pemerintah kabupaten Kuningan dalam melaksanakan pencegahan, pemberantasan dan
penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di Kabupaten Kuningan” Kata Wakil
Bupati Kuningan. –johanes-
Post A Comment:
0 comments: