Wakil Bupati Kuningan Buka MTQ kecamatan Nusaherang

Kecamatan Nusaherang menjadi kecamatan ke 28 yang  menyelenggarakan Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dimana kegiatan tersebut merupakan kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dengan Pimpinan Cabang NU Kabupaten Kuningan,  kegiatan MTQ digelar pada hari Kamis (12/1). Kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang digelar di kecamatan Nusaherang tersebut dihadiri oleh Wakil bupati Kuningan H. Momon Rochmana,  Staf ahli Bupati Bidang Kesra Deniawan MSi, Camat Kecamatan Nusaherang  Susilawati S.Sos, Ketua PC NU Kabupaten Kuningan, Perwakilan dari Kantor Kementrian Agama, Muspika kecamatan Nusaherang dan para kepalan desa di Kecamatan Nusaherang.
Ustad Udin selaku ketua panitia dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tersebut diikuti oleh perwakilan dari tiap desa yang ada dikecamatan Nusaherang “ Alhamdulilah peserta yang mendaftar cukup banyak hal ini membuktikan antusiame warga kecamatan Nusaherang yang besar terhadap kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ini” tambahnya.
Sementara itu camat Kecamatan Nusaherang Susilawati S.Sos menggungkapkan rasa bahagianya atas terselanggaranya kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dikecamatan Nusaherang “ saya merasa bangga dengan terselenggaranya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan melihat antusiasme warga selain itu juga kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ini bertepatan dengan Hari jadi Kecamatan Nusaherang”
Wakil Bupati Kuningan H. Momon Rochmana  dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas perhatian pemerintah Kecamatan Nusaherang dan warga masyarakatnya, “ dalam momentum peringatan hari jadi kecamatan nusaherang yang ke XI dan dirangkai dengan pelaksanaan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)  tingkat kecamatan Nusaherang , hal ini membuktikan betapa besar perhatian, penghargaan, penghayatan dan kecintaan umat Islam kecamatan Nusaherang terhadap kitab suci Al-Qur’an”.
H. Momon Rochmana juga berharap agar momentum MTQ dapat memberi arah dan dorongan lebih kuat untuk memperkuat sinergitas antara pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh dan alim Ulama supaya lebih harmonis “ karena hal tersebut merupakan modal berharga bagi kesinambungan pemebangunan dikaitkan dengan upaya peningkatan angka IPM yang esensinya tidak sebatas pada aspek kuantitatif, akan tetapi harus benar-benar dirasakan oleh semua pihak” kata beliau. _ Johanes+