Lomba panahan tradisional digelar di Lapang Sepak Bola Kel. Citangtu Kec. Kuningan, Kamis (8/9). Lomba ini cukup unik karena diiringi dengan gendang pencak disamping itu perlengkapan panahan juga dari bambu dan kayu. Kegiatan ini digelar dalam rangkain acara memeriahkan hari Jadi ke -513 Kuningan.
Lomba panahan tradisional ini berbeda dengan lomba panahan pada umumnya, dimana tidak ada klasifikasi kelas. Namun ketepatan sasaran tetap menjadi penilaian utama. Sasarannya adalah orang - orangan berbentuk Sosok pewayangan Hanoman yang ukuran sekitar 60 cm, serta harus memanah dengan tepat pada jarak sekitar 50 meter.
Menurut Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, kegiatan ini diselenggrakan tidak saja sebagai ajak melatih kemampuan pemanah atau pencarian bibit atlet, namun juga melestarikan budaya lokal jangan sampai budaya yang kita miliki ini tertelan jaman.
“Untuk kedepan kegiatan lomba panahan ini tidak cukup hanya dilakukan 1 tahun sekali kalau bisa 3 bulan sekali,” ungkap Bupati Kuningan yang memiliki nostalgia pada Kel. Cigintung saat mencari kayu sejak kecil ini.
Sementara itu, Drs. Tedy Suminar, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi agenda tahun berkaitan dengan Hari Jadi Kuningan. Untuk jumlah peserta diikuti sebanyak 30 orang yang berasal dari beberapa kecamatan. Adapun penunjukan lokasi di Lapang Sepak Bola Kel. Citangtu dengan pertimbangan memiliki tebing.
Dalam kesempatan ini, Bupati Kuningan berkesempatan memanah yang ikuti juga oleh Wakil Bupati Kuningan, Dandim 0615 Kuningan dan Ketua DPRD Kuningan dan lainnya, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Kendati diantara mereka tidak ada satu pun yang menuju sasaran tapi ada kepuasan tersendiri.
Lain lagi saat para peserta saat mengangkat busur panah dari 30 orang tersebut saat satu kali putaran sedikitnya 4 orang menuju sasaran. Mereka yang berhasil mendapatkan hadiah yang disedikan panitia. Bahkan Bupati Kuningan juga memberikan hadiah langsung sejumlah uang bagai mereka yang berhasil. N
Post A Comment:
0 comments: