Mahasiswa Bahasa Sunda KKL di Kuningan

Sebanyak 210 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Program Jurusan Bahasa Sunda Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kabupaten Kuningan tepatnya di Kecamatan Ciawigebang. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan  Drs. H. Yosep Setiawan, M.Si di aula bekas gedung Dinas Pendapatan Kabupaten Kuningan pada Senin ( 2/6).

Dosen pembimbing kuliah kerja lapangan (KKL) Taufik Ampera mengucapkan banyak terima kasih atas penerimaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan.” Kuliah kerja Lapangan (KKL) ini merupakan mata kuliah wajib yang ada di program Jurusan bahasa Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas padjadjaran  Bandung, selain para mahasiswa dosen-dosen yang sekarang jadi pembimbing juga akan ikut melaksanakan pengabdian masyarakat” Kata Taufik Ampera

Alasan dipilihnya kecamatan Ciawigebang ,Taufik Ampera menjelaskan bahwa di kecamatan Ciawigebang terdapat program membangun  desa adat, desa budaya dan desa pancasila” semoga kami para dosen serta para mahasiswa bisa ikut serta dalam mewujudkan program tersebut walaupun hanya sebatas sumbangan ide ataupun arahan yang bisa bermanfaat untuk mewujudkan program tersebut” tambah Taufik Ampera.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs.H.Yosep Setiawan,M.Si sangat menyambut baik kedatangan para masiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tersebut” selamat datang di kabupaten Kuningan, saya sangat menyabut baik program Kuliah Kerja Lapangan ini dan saya sangat berharap para mahasiswa dan dosen mampu berbaur dengan masyarakat dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat, selain itu juga kalian bisa memperoleh pengalamaan dengan merasakan langsung hidup di desa”.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan juga menegaskan bahwa Kabupaten Kuningan sangat serius  dalam hal pemeliharaan  bahasa sunda hal tersebut dibuktikan dengan adanya perda no 6 tahun 2006 “ butuh perhatian lebih kongkret lagi dari pemerintah, agar nantinya masyarakat kembali mampu dan paham memakai bahsa sunda yang baik dan benar sesuai dengan tata bahasa sunda yang baik dan benar” _yohanes_