Navigation

BABARIT DI PAGI HARI




Ada yang unik dari penyelenggaraan babarit biasanya babarit diselenggarakan pada malam hari, namun kali ini babarit atau hajat desa digelar pagi hari di tengah-tengah acara rutin Car Free Day. Minggu (25/8) di depan Pendopo Kabupaten Kuningan. Ribuan warga kuningan tumpah ruah memadati jalan siliwangi tempat diselenggarakannya babarit, ciri khas dari babarit yaitu tumpeng atau gunungan nasi kuning dari ukuran terbesar sampai terkecil dihadirkan untuk disantap secara bersama-sama.
Tampak hadir Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, Sesepuh Wakil Warga Kuningan Madrohim, Dandim 0615 Kav. Sugeng Waskito Aji, Wakapolres Kompol Riza Maritu, Sekretaris Daerah Kuningan Drs. H. Yosep Setiawan, M.Si serta para kepala SKPD se-Kabupaten Kuningan.
Prosesi babarit diawali dengan mengetengahkan beberapa penari yang keluar dari kerumunan warga didampingi mojang dan jajaka pinilih Kabupaten Kuningan, tak ketinggalan kuncen membawa sasajen pembakaran menyan yang tak henti mengepulkan asap, tak lama kemudian dua orang mojang yang membawa air dalam bambu mendekati penari dan seterusnya memasukan air kedalam bokor yang dibawa penari selanjutnya penari mendekati Bupati Kuningan meminta beliau untuk mencelupkan beberapa helai daun untuk dicipratkan-cipratkan ke empat penjuru arah mata angin, simbol tersebut mengandung arti mengusir hal-hal yang bersifat jelek dan buruk atau dengan kata lain “miceun ririwit”.
Setelah itu bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda dalam sambutannya mengatakan kegiatan babarit atau hajat desa ini merupakan adat istiadat yang turun-temurun pada masyarakat sunda yang harus terus dilestarikan keberadaannya.
”Budaya babarit harus terus dilestarikan karena merupakan salah satu aset budaya yang memiliki nilai-nilai budaya adat-istiadat masyarakat yang cukup tinggi juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunianya dan penghargaan pada leluruh setempat. “Seperti kata pepatah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, sehingga dapat dikatakan acara babarit merupakan implementasinya”, katanya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, potongan tumpeng pertama dilakukan Bupati Kunigan H. Aang Hamid Suganda yang diserahkan langsung kepada sesepuh Kuningan Madrohim, setelah itu secara serentak tumpeng-tumpeng lainnya pun di makan bersama-sama warga yang hadir memadati acara babarit.
Setelah makan bersama-sama acara babarit dilanjutkan dengan menari bersama-sama para penari ditengah jalan sehingga acara babarit semakin meriah Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda pun tak ketinggalan menari didampingi beberapa pejabat lainnya. (beben)

Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

1 comments: