Navigation

BUPATI AANG SHARING PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DI DIY




Rupanya sosok Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda sebagai kepala daerah yang telah terbukti memberikan kontribusi besar terhadap pengelolaan lingkungan di daerahnya mendapat respon baik dari berbagai kalangan pemerhati Lingkungan hidup. Jum’at (29/7) di Ballroom Hyatt Regency Hotel Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bupati Aang Hamid Suganda mendapat kepercayaan menjadi narasumber untuk berbagi/sharing terkait peran pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan hidup atau kawasan konservasi.
Acara workshop berjuluk Green Partnership mengangkat tema “Peran Serta Swasta dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi,” yang digelar dua hari tersebut juga menghadirkan beberapa narasumber dari Universitas Indonesia Dr. Jatna Supriatna, M.Sc., TN.Komodo Ir. Sustyo, M.Si., Sustainable Management Yulianus Sunarto serta Staf Ahli Menhut Bidang Hubungan Antar Lembaga Ir. I Made Subadia Gelgel, M.Sc.
“Seluruh perangkat penyelenggara pemerintah daerah Kabupaten Kuningan dari pihak eksekutif, legislative serta yudikatif telah berkomitmen menetapkan arah kebijakan besar dalam pengelolaan sumber daya alam berupa pilihan menjadi Kabupaten Konservasi,” ungkap Bupati Aang disela-sela penyampaian materi “Peran Pemerintah Daerah dalam Mendorong Green Partnership di Taman Nasional Gunung Ciremai”.
Menurutnya, pilihan  menjadi Kabupaten konservasi secara otomatis mewarnai pola pembangunan di Kabupaten Kuningan. “Kabupaten Konservasi merupakan kebijakan yang bertujuan mengintegrasikan prinsip, batasan dan kerangka penggunaan dari sudut pandang konservasi kepada elemen pembangunan.  Elemen tersebut terdiri dari produk hukum, pola pembangunan (RPJP/RPJMD,RTRW), penataan ruang, perijinan, layanan pemerintahan, dan pembangunan watak serta karakter budaya konservasi pada masyarakat Kuningan.” Paparnya.
Pilihan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi, lanjut Ia, akhirnya melahirkan konsep implementasi sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), kemudian semangat untuk membangun sumberdaya hutan dan lingkungan di Kabupaten Kuningan terus berkembang secara dinamis,  bermula dari program PHBM,  bermunculan pula progam lain yang tidak kalah kreatifnya, beberapa diantaranya yaitu : program PEPELING (Pengantin Peduli Lingkungan sejak tahun 2005), program Persemaian Kecamatan (tahun 2006), Pembangunan/Rehabilitasi Situ dan Embung; Pembangunan Hutan Kota sejak tahun 2006,  Pembangunan Kebun Raya Kuningan (tahun 2005/2006), Program SERULING (Siswa Peduli Lingkungan), Program APEL (Aparat Peduli Lingkungan), Kerjasama Hulu-Hilir dalam hal pemanfaatan air,  kerjasama pengelolaan sumbedaya hutan di wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Pelestarian Satwa Burung dan Ikan serta tidak ketinggalan pengelolaan Kawasan Konservasi (Taman Nasional Gunung Ciremai wil Kuningan ± 8.900 Ha).
Bupati Aang mengatakan, Implementasi terkait pengelolaan kawasan konservasi terus diupayakan serta dikoordinasikan dengan berbagai pihak termasuk pihak swasta dalam pengelolaannya.
Paparan materi yang disampaikan Bupati Aang pada gelaran workshop tersebut ternyata mendapatkan apresiasi tinggi dari audience yang hadir terbukti berbagai tanggapan, masukan serta pertanyaanpun disampaikan langsung terkait peran pemerintah dalam pengelolaan kawasan konservasi.(Bn)
Share

HUMAS SETDA KAB. KUNINGAN

Humas setda kabupaten kuningan Jl. siliwangi no 88. Kuningan

Post A Comment:

0 comments: