Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Provinsi Jawa Barat yang dipusatkan di Lapangan Gasibu Bandung dibuka secara langsung oleh wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Sabtu (30/7).
Mengangkat tema “Think Health No Drgugs” Rangkaian peringatan HANI tersebut dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada instansi/lembaga/LSM/Ormas dan Perorangan yang mempunyai kepedulian dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Jawa Barat.
Wakil Bupati Kuningan, Drs. Momon Rochmana, MM merupakan salah satu dari 15 peraih penghargaan dan satu-satunya wakil kepala daerah dari unsur pemerintahan daerah yang mendapat penghargaan tersebut di Jawa Barat.
Dalam sambutannya Wagub Dede mengatakan, peningkatan penggunaan narkoba dipicu oleh gaya hidup yang materialistis.
"Perlu disadari narkoba harus menjadi musuh bersama. Diperlukan komitmen dan sinergitas untuk mengurangi penggunaan narkoba," tandasnya.
menurutnya, perlu komitmen yang kuat untuk memberantas narkoba. Hasil survey, persentase penyalahgunaan narkoba di Jabar menurun dibanding tahun 2010.
"Pada 2010 angkanya mencapai 1,9 persen, tahun 2011 menjadi 0,8 persen," katanya
Wagub Dede selaku Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jabar mengaku tengah melakukan pendataan terhadap para pengguna narkoba di Jabar. Pendataan tahun ini, dilakukan by name by address alias sesuai nama dan tempat tinggal pengguna narkoba.
Sebelumnya, lanjut Ia, pendataan dilakukan berdasarkan prosentase pengguna narkoba. "Kalau sekarang pendataannya didefinisikan di daerah mana saja orang-orang yang dianggap tercemar narkoba," pungkasnya.
Sementara itu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, untuk meminimalisasi korban-korban narkotika perlu pendekatan luar biasa. “Hingga bulan Maret 2011 ini ada 1.027 kasus dengan 1.344 tersangka yang terkena kasus narkoba hingga Maret 2011.Tahun 2010 lalu, di Jabar sedikitnya 3.048 dengan jumlah 3.882 tersangka. Para tersangka tersebut ada di usia produktif, yang rata-rata berprofesi sebagai wiraswastawan,” papar Heryawan.
Menurut dia, kondisi ini memperlihatkan kasus narkoba sudah menjadi tren negatif yang luar biasa dan terus meningkat. Bahkan, peredaran narkoba, sudah dilakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya, pelaku sering mengaburkan dengan membuka bisnis legal disamping bisnis ilegal. (Bn)
Post A Comment:
0 comments: