Menjadi seorang
wirausahawan seakan menjadi solusi atasi resesi ekonomi yang sedang dihadapi
terutama di Indonesia, dengan berwirausaha tentunya mampu membuka lapangan
kerja dan secara otomatis mampu memberdayakan sumber daya manusia yang ada.
“Berwirausaha tentunya
dibutuhkan keuletan, kerja keras, karena kedepan kompetitor akan semakin banyak
terutama saat ini setelah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).”
Hal tersebut
disampaikan Rektor Universitas Kuningan Dr. H. Iskandar, MM dihadapan 573
wisudawan Universitas Kuningan gelombang 2 tahun ajaran 2014-2015, di Gedung
Student Center ”Iman Hidayat” Universitas Kuningan. Rabu (9/9/2015).
Hadir Ketua Yayasan
Pendidikan Sang Adipati Kuningan Drs. H. Uri Syam, MH, Koordinator Kopertis IV
Jawa Barat dan Banten Prof. Dr. Ir. H. Abdul Hakim Halim, M.Sc, Sesepuh
Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat Dr. H. Asep Hilma serta undangan lainnya.
Menurutnya, acara
wisuda merupakan akhir dari proses pembelajaran secara akademis di sebuah
lembaga pendidikan namun bukan berarti akhir dari proses pembelajaran secara
keseluruhan, selama hayat masih dikandung badan seorang manusia akan terus
belajar dan belajar.
“Terima kasih kepada
seluruh warga masyarakat kuningan yang telah mempercayai Uniku sebagai lembaga
pendidikan untuk putra-putri tercintanya, Uniku akan terus meningkatkan
kualitas pendidikan, 2 tahun terakhir Uniku telah melakukan pencanangan ingin
naik kelas untuk akreditasi tinggi, untuk mendukung mahasiswa kami telah
mengucurkan beasiswa sebanyak 1.099 Milyar.”
Sementara itu Bupati
Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP mengatakan, hari ini
wisudawan-wisudawati memasuki gerbang cendekiawan yang sudah barang tentu
memiliki tanggung jawab sosial yang berbeda dengan masa sebelumnya. “Dipundak
para sarjanalah masyarakat menaruh sebuah harapan untuk mampu memberikan
sumbangsih pemikiran kajian-kajian ilmiah guna membantu memecahkan
persoalan-persoalan yang sedang dihadapi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, beliau
mengingatkan, tantangan kedepan jauh akan lebih berat dan variatif dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sungguh besar dan sulit, terlebih di
dalam perkembangan ilmu dan penguasaan teknologi yang amat pesat. “Setiap
sarjana baik yang bergerak dibidang pengembangan ilmu pengetahuan maupun
ditataran praktis diharapkan mampu menjawab persoalan-persoalan tadi guna
mengabdikan diri sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara.” ***beben
Post A Comment:
0 comments: