Posyandu
Mawar Desa Bayuning, Kecamatan Kadugede mewakili Kabupaten Kuningan di tingkat
Provinsi dalam lomba posyandu dan kader posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat,
posyandu Mawar yang berada di dusun manis Desa Bayuning berada diperingkat
pertama tingkat Kabupaten Kuningan dan secara otomatis mewakili Kabupaten
Kuningan di Tingkat Provinsi.
Hari
ini, Kamis (18/9/2014) tim penilai dari provinsi hadir untuk memberikan
penilaian, suasana penyambutan dimulai dengan penampilan drumband SMPN 2 Kadugede
yang cukup memukau, kemudian sepanjang jalan menuju posyandu mawar dipenuhi
para pelajar dari tingkat Sekolah Dasar hingga SMP sehingga membuat penyambutan
tim penilai semakin meriah, tidak hanya itu upacara adat sundapun disuguhkan.
Ikut
hadir Wakil Bupati Kuningan H. Acep Purnama, M.H., Ketua TP PKK Kuningan Hj.
Ika Acep Purnama., Ketua Tim Penilai Doktor Budi Setiadi, Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Drs. Deniawan, M.Si., Kepala Dinas Tata Ruang
dan Cipta Karya Drs. Lili Suherli, M.Si., Camat Kadugede Yanuar Suyono, Sm.Hk,
serta undangan lainnya.
Wakil
Bupati Kuningan H. Acep Purnama, M.H.,mengatakan, kehadiran tim penilai semakin
meningkatkan semangat dan motivasi kami dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak. “Saya berharap dan punya
keyakinan insyaallah posyandu mawar mampu dan mumpuni untuk menjadi juara
tingkat Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kriteria dan persyaratan tim penilai,”
ungkapnya
Wabup
menuturkan, pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan perhatian terhadap
peningkatan kinerja posyandu dan para kader posyandu karena betapa penting dan
strategisnya peran dan fungsi posyandu dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia. “Anak-anak yang sehat terlahir dari ibu yang sehat, dan ibu-ibu yang
sehat terbentuk karena remaja atau wanita-wanita usia subur yang sehat,
sedangkan lembaga untuk menjaga, membimbing, dan memfasilitasi kesehatan ibu
dan anak yang terdepan adalah posyandu,” tandasnya
Program
yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya pengembangan kualitas SDM, lanjut
Beliau, yaitu dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dengan
dilaksanakan secara merata efektif dan efisien serta dapat menjangkau semua
sasaran yang membutuhkan diantaranya melalui sistem pelayanan kesehatan yang
berbasis masyarakat. Dengan harapan mampu meningkatkan angka harapan hidup
(AHH) penurunan angka kematian ibu (AKI) angka kematian bayi (AKB) dan angka
kematian balita (AKBA) di Kuningan relatif sangat kecil.
Sementara
itu Ketua Tim Penilai Doktor Budi Setiadi, mengatakan, Kabupaten Kuningan
termasuk kedalam zona 5 (lima) yaitu zona Ciayumajakuning plus sumedang penilaian
posyandu tingkat Jawa Barat. Posyandu merupakan bagian strategis dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan posyandupun telah direvitalisasi
sejak tahun 2011. “Lomba posyandu bukan semata-mata penilaian kinerja kader
saja namun lebih luas lagi seluruh pemangku kebijakan yang terlibat dalam
menjalankan kelembagaan posyandu. Penilaian posyandu ini diharapkan dapat
memotivasi seluruh pemangku kepentingan, stakeholder dalam upaya pengembangan
posyandu.” (beben)
Post A Comment:
0 comments: