Bupati Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda membuka secara resmi Sosialisasi Perundang-undangan Bidang Lingkungan Hidup Selasa 9/10, bertempat di Aula RM. Mayang. Dalam kesempatan tersebut Utje menyampaikan bahwa kesadaran hidup bersih masyarakat di wilayah perkotaan cenderung kurang jika dibandingkan dengan masyarakat diwilayah pedesaaan.
Kebiasaan membuang sampah bagi masyarakat kota cendrung
menjadi salah satu kebiasaan yang sulit dirubah karena kesadaran bahwa
kebersihan merupakan tanggung jawab kita bersama sudah tidak dimiliki oleh
masyarakat perkotaan, mereka menganggap bahwa urusan sampah adalah tanggung
jawab BPLHD atau Pasukan Kuning yang setiap hari bekerja untuk membersihkan
sampah.
Padahal kebersihan, keamanan, ketentraman dan keindahan
merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah saja akan tetapi
semua elemen harus mempunyai rasa tanggung jawab untuk mewujudkannya. Terang Bupati
perempuan pertama di kuningan.
“ Kebersihan, keamanan, ketentraman, dan juga keindahan
merupakan tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah saja, semua elemen
masyarakat saya harapkan dapat menjaga hal tersebut agar kedepan Kuningan
menjadi Kabupaten yang benar-benar indah, bersih, dan juga sehat “. Papar Utje.
Lebih lanjut lagi Bupati dari PDIP tersebut menyampaikan
bahwa Kabupaten Kuningan adalah Kabupaten Konservasi yang sangat menjunjung
tinggi dan menjaga lingkungan agar tetap terjaga dengan baik, kebiasaan jelek
seperti membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai merupakan
kebiasaan yang harus dihapuskan oleh semua elemen masyarakat terutama
masyarakat yang ada diseputaran Kota Kuningan.
Diakhir sambutannya Utje mengajak kepada seluruh peserta
sosialisasi dan umumnya kepada seluruh masyarakat Kuningan untuk tetap menjaga
lingkungan Kabupaten Kuningan yang kita cintai bersama.
“ Mari Kita jaga Kabupaten Kuningan agar tetap hijau dan Asri,
karena dengan menjaga lingkungan berarti kita menjaga anak cucu kita dari
bahaya kekeringan dan kekurangan pangan, jangan wariskan anak cucu kita
lingkungan yang rusak karena itu merupakan petaka bagai anak cucu kita “. Tutup
Utje. *DoniS*
Post A Comment:
0 comments: