Ngawangkong di
Pendopo adalah salah satu program rutin unggulan yang digelar oleh Bagian Humas
setda Kuningan selama 6 bulan sekali, dengan tujuan untuk menjalin komunikasi
dan informasi secara interaktif antara Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan
masyarakat secara langsung yang direlay oleh stasiun radio yang ada di
Kuningan. Untuk tahun 2014 kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23
Juli pukul 16.00 Wib sampai waktu berbuka puasa dan kegiatan kali ini bertepatan
dengan bulan suci Ramadan 1435 H. Sehingga tema yang diangkat oleh panitia
kegiatan adalah “Hikmah Ramadan”, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Hj.
Utje Ch.Suganda, S.Sos., MAP selaku Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH
selaku Wakil Bupati Kuningan, AKBP Hari Kurniawan selaku Kapolres Kuningan dan
KH. Hafidin Ahmad selaku Ketua MUI Kabupaten Kuningan. Audience yang hadir di
Pendopo secara langsung berasal dari para penyuluh agama dan tokoh masyarakat
serta seluruh SKPD se-Kabupaten Kuningan.
Dalam paparan
awal nara sumber pertama Hj. Utje Ch.Suganda, S.Sos., MAP selaku Bupati
Kuningan mengatakan bahwa hikmah bulan Ramadan kali ini sangat terasa dalam
pesta demokrasi terbesar di Indonesia, sehingga pada tanggal 9 Juli saat
pilihan presiden kemarin bisa terlaksana dengan kondusif, aman dan terkendali.
Oleh sebab itu Beliau sebagai Bupati Kuningan patut berbangga hati dan
mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kuningan. Siapa pun Presiden
Indonesia yang terpilih diharapkan mampu membawa Indonesia lebih baik. Sehingga
tahapan pembangunan terutama di Kuningan dapat terus berlanjut tanpa gangguan
dan halangan akibat perbedaan pilihan, hal ini dapat terjadi apabila seluruh
masyarakat bersatu tanpa melihat partai atau golongan tertentu.
Sementara itu
nara sumber kedua H. Acep Purnama, SH., MH selaku Wakil Bupati Kuningan
mengatakan, untuk menghadapi Idul fitri 1435 H, Pemerintah Kabupaten Kuningan
telah jauh hari mempersiapkan segala sesuatunya terutama perbaikan
infrastruktur transportasi jalan sehingga arus balik dan mudik lebaran dapat
berjalan tanpa gangguan. Selain itu pengendalian harga kebutuhan pokok terus
dipantau supaya masyarakat tidak tertekan dan dapat merayakan lebaran dengan
segala sesuatunya terjangkau.
Nara sumber
ketiga AKBP Hari Kurniawan selaku Kapolres Kuningan dalam paparannya ada dua
point yang dikemukakan, pertama permohonan maaf kepada seluruh masyarakat
Kuningan apabila selama 1 tahun menjadi Kapolres Kuningan pelayanan publik yang
dilakukan oleh institusinya kurang memuaskan, tetapi beliau telah berusaha
mencoba meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan selama ini. Kedua adalah
perasaan berbangga hati karena selama beliau memimpin tingkat kriminalitas dan
pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas menurun secara signifikan. Beliau
menghimbau kepada para perantau yang akan mudik ke Kuningan untuk tidak membawa
perilaku negatif kepada masyarakat Kuningan yang terbukti selam bulan Ramadan
ini tidak ada kasus tindak kriminal seperti tahun-tahun sebelumnya seperti
tawuran antar warga, penyalahgunaan narkoba dan lainnya. Beliau tidak
segan-segan untuk menindak para perantau yang mudik dan membikn onar di wilayah
Kuningan tercinta ini.
Nara sumber
terakhir KH. Hafidin Ahmad selaku Ketua
MUI Kabupaten Kuningan, mengingatkan kepada seluruh umat Islam untuk bisa menjadikan
bulan Ramadan ini sebagai wadah menempa diri sehingga setelah Idul Fitri kita
lebih bisa mengendalikan hawa nafsu sehingga bisa berprilaku rahmatan lil
alamin. Keistimewaan bulan Ramadan adalah dimana Allah SWT mengangkat Nabi
Muhammad SAW sebagai Al Amin artinya yang jujur. Selain itu perlu kita
flashback ke belakang bahwa proklamasi kemerdekaan Republi Indonesia pada Tahun
1945 diproklamirkan pada bulan Ramadan.
Dalam sesi tanya
jawab secara interaktif dengan audience yang ada di rumah lewat telpon ternyata
ada dua penanya, yang pertama adalah Bapak Ateng Ahmadi dari Desa Cilaja,
beliau meminta supaya kegiatan ngawangkong di pendopo dapat lebih sering
dilaksanakan sebagai wahana penyaluran aspirasi atau curahan hati masyarakat
kepada pimpinan daerah secara langsung. Karena selama ini aspirasi selalu
terganjal birokrasi dan tereduksi oleh berbagai hal sehingga yang nyampai ke
telinga Bupati sudah mengalami perubahan informasi. Dalam jawabannya Bupati
Kuningan mengucapkan akan mempertimbangkan usulan ini sebagai bukti bahwa
Pemerintah Kabupaten Kuningan ingin meningkatkan Good Governance
Pertanyaan
kedua adalah Ibu Uun dari Desa Kawungsari meminta kepada Bupati Kuningan untuk
meninjau akses jalan menuju desanya yang rusak parah, hal ini sangat menggagu
aktifitas masyarakat. Selain itu memohon kepada Kapolres Kuningan untuk
melakukan patroli malam karena masyarakat takut adanya kenalan para pemuda yang
mengendarai motor berkelompok dan ugal-ugalan. Dalam jawabannya Bupati Kuningan
dalam waktu dekat akan menugaskan dinas/instansi terkait untuk langsung
meninjau akses jalan menuju Desa Kawungsari. Sementara itu Kapolres Kuningan
juga berjanji akan segera meningkatkan pengamanan jalan pada malam hari
terutama dengan munculnya gank motor dari wilayah di luar Kuningan yang
menggagu ketertiban umum.
Dari Audience
yang hadir di Pendopo secara langsung ada seorang penanya, beliau adalah Ketua
DKM Masjid Syiarul Islam, Beliau memohon kepada Bupati Kuningan dan Kapolres
untuk memberikan teguran kepada para remaja yang menamakan dirinya “Koprek”
atau penabuh “dog-dog” sejenis alat musik gendang yang dipukul secara keras
dengan tujuan membangunkan saur kepada masyarakat pada malam hari, yang jadi
masalah para remaja tanggung ini melakukan kegiatan koprek pada siang hari
dengan perilaku agak memaksa mendatangi rumah-rumah penduduk sambil merokok
bahkan makn dan minum. Hal ini sangat memalukan kami sebagai umat Islam. Dalam
jawabannya Bupati Kuningan berjanji akan menghimabu para kepala desa/lurah yang
ada di daerah perkotaan untuk mengaktifkan peran RT dan RW menangani kelompok
koprek yang berperilaku buruk. Sementara itu Kapolres Kuningan juga mendukung
upaya Bupati Kuningan karena untuk menindak secara langsung tidak ada KUHP-nya
menangani permasalahan ini oleh kepolisisan. (Goems)
Post A Comment:
0 comments: