Anggaran
bantuan bagi Madrasah Diniyah (MD) dari tahun ke tahun selalu mengalami
kenaikan, tercatat dari tahun 2011 sebesar 500 juta, kemudian pada tahun 2012
naik menjadi 1 milyar, pada tahun 2013 kembali anggaran bagi MD naik menjadi
1,5 milyar, dan pada tahun 2014 menjadi 2 milyar.
“Pemerintah
daerah tidak akan tinggal diam melihat pengorbanan saudara-saudara sekalian
dalam ikut mencetak generasi-generasi yang berakhlaqul karimah, sehingga
kenaikan bantuan bagi madrasah diniyah ini merupakan langkah dalam memberikan
dukungan bagi keberlangsungan madrasah diniyah.”
Hal
tersebut disampaikan Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Hamid Suganda, S.Sos, M.A.P
disela kegiatan penyaluran bantuan bagi Madrasah Diniyah, di Masjid Kuningan Islami
Center (KIC), Rabu 2/7/2014. Ikut menghadiri Asisten Pembangunan dan
Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Kamil Ganda Permadi, M.M, Kepala Bagian Kesra
Setda Drs. Toto Toharudin, M.Pd, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmaliyah
(FKDT) Yayat Hidayat, serta para guru Diniyah Takmaliyah Awwaliyah (DTA).
Menurutnya,
kegiatan penyaluran bantuan bagi MD ini untuk mensinergikan dua kepentingan
yaitu aplikasi dari kebijakan dan program pemerintah daerah kabupaten kuningan,
serta upaya mengembangkannya dan mensosialisasikannya di lingkungan masyarakat
dengan segala dimensinya yang berkembang.
Bupati
Kuningan Hj. Utje Ch Hamid Suganda, S.Sos, M.A.P, mengatakan, MD merupakan lembaga
pendidikan keagamaan yang stategis dalam mengembangkan generasi muda yang
berakhlaq mulia. “Atas nama pribadi dan pemerintah daerah saya mengucapkan
terima kasih kepada para guru madrasah diniyah yang telah mendarma baktikan
hidupnya demi melahirkan generasi muda islam yang sholeh dan sholehah, saya
titipkan anak-anak agar menjadi generasi yang berakhlaqul karimah,” ujarnya.
Beliau
berpesan, guru madrasah diniyah harus menjadi jembatan dan sumber ilmu
pengetahuan juga contoh solusi dalam implementasinya ditengah-tengah
masyarakat.
Sementara
itu Ketua Forum Komunikasi Madrasah Diniyah (FKDT) Yayat Hidayat, mengatakan,
bantuan seperti ini sangat berharga bagi para guru DTA. “Kami merasa
diperlakukan dan disamakan sebagai warga Kabupaten Kuningan walaupun nilai
bantuan ini jauh dari kata cukup,” katanya
Kami
berharap, lanjut Ia, bantuan ini bermanfaat bagi kami dan kedepannya bantuan
ini terus ditingkatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional pendidikan
keagamaan madrasah diniyah. “Kami ingin berkontribusi dan berperan serta aktif
dalam mendukung dan menjalankan visi misi Kabupaten Kuningan menciptakan kuningan
yang mandiri, agamis dan sejahtera,” tandasnya.
Untuk
bahan pertimbangan, lanjut Ia, kami saat ini memiliki buku bahan ajaran atau
buku pegangan guru sementara sejak tahun 2004 dan ingin diperbaharui sehingga
dibutuhkan dana yang tidak sedikit.
Terkait
dengan penyelenggaraan pendidikan keagamaan madrasah diniyah, kami berharap
pemerintah daerah mendukung agar setiap anak-anak usia SD wajib untuk masuk
madrasah diniyah dan ijazahnya bisa dipergunakan sebagai prasyarat untuk
melanjutkan ketingkat Sekolah Tingkat Lanjutan Pertama (SLTP). (beben)
Post A Comment:
0 comments: