Nilai-nilai
luhur yang penuh inspirasi telah diwariskan seorang K.H. Abdurahman Wahid
semasa hidupnya, hal tersebut penting untuk diterjemahkan sekaligus
diaplikasikan dalam kehidupan dimasa sekarang yang dirasa masih relevan.
Demikian
disampaikan Allisa Wahid Putra pertama K.H. Abdurahman Wahid saat menghadiri
haul ke 3 Gusdur yang dirangkaikan dengan pelantikan pengurus cabang Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) masa khidmat 2012-2013, rapat kerja, serta
launching Gusdurian, Kamis (27/12) di Gedung KNPI Kuningan.
Menurutnya,
banyak nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh ayahanda tercintanya semasa
memimpin bangsa ini salah satu diantaranya membela Inul Daratista yang
fenomenal dengan goyang ngebornya,”Ini bukan masalah pembelaan terhadap orang
yang disebut-sebut merusak moral bangsa toh Gusdur pun tak pernah melihat
goyangannya namun lebih pada menolak penindasan, kemudian sikap Gusdur yang
menyetujui penghapusan tukang beca yang mengundang respon negatif dari berbagai
kalangan padahal Beliau berpendapat bahwa beca bisa dijalankan oleh mesin
ataupun hewan sementara manusia tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk beca demi
sebuah kesejahteraan,” paparnya
Kemudian,
lanjut beliau, Gusdur hidupnya penuh dengan kesederhanaan dan mengembalikan
segala sesuatu pada inti permasalahan sehingga mampu berjuang dengan ketulusan,
selain dari itu Gusdur selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip kebebasan,”Menurut
Gusdur ksatria adalah karakter, sikap dan akhlak, Gusdur orang yang
cosmopolitan namun tidak lupa akar atau asal-usulnya.”
Sementara
itu terkait pelantikan pengurus PMII, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda
mengatakan ini merupakan sebuah kepercayaan yang tentu saja mengandung
konsekuensi, berupa langkah kerja yang kongkrit, realistis serta intelektual.
Beliau
berharap kegiatan berorganisasi tidak meninggalkan tugas pokok mahasiswa dalam
hal menerima ilmu pengetahuan di kampusnya masing-masing, bahkan sebenarnya dipicu
oleh semangat berorganisasi, indeks prestasi akademis mahasiswa harus bisa
lebih unggul dan kompetitif.
Dari
itu nanti, lanjut beliau, manfaat berorganisasi menjadi sarana pencetakan SDM
yang berkualitas, dan disisi lain melalui organisasi dapat dirancang
muatan-muatan program-program yang dipandang aktual oleh para mahasiswa.
Hadir
dalam kesempatan itu Ketua Umum PB PMII Adien Jauharudin, Dirut Fahmina
Institute Cirebon KH. Marzuki Wahid, Ketua NU Kuningan HR. Mahmud Silahudin
perwakilan serta undangan lainnya. (Beben)
Post A Comment:
0 comments: