Sebanyak
200 orang anak yang berasal dari 15 yayasan atau panti asuhan terima bingkisan
langsung dari Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Hj. Utje
Choeriah Suganda, S.Sos, Rabu (8/8) di Aula Pendopo.
Turut
menghadiri, Assisten Kesra & Pembangunan Setda Kab. Kuningan Drs. H. Kamil
Ganda permadi, MM, Ketua DWP Kuningan HJ. Poppy Yosep, Ketua Forum Panti Kab.
Kuningan, Ketua organisasi sosial dan
panti asuhan se-kab. kuningan dan
seluruh pengurus jajaran K3S Kuningan.
“Kegiatan
K3S ini rutin dilakukan tiap tahun dalam rangka silaturahmi Ramadhan 1433 H
dengan panti sosial/pontren yang
memberikan pelayanan bagi anak yatim piatu di Kuningan dengan tujuan meningkatkan
komunikasi dan peran serta Organisasi sosial
/ panti asuhan dalam mendukung program pembinaan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) terutama masalah anak asuh panti sosial oleh
K3S kab. Kuningan,” Papar Drs. H. Sobana selaku ketua penyelenggara.
H.
Sobana menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
terselenggaranya acara ini, mulai dari Bupati Kuningan, Ketua K3S, ketua Organisasi
sosial se Kab. Kuningan, pengurus K3S . Dan teristimewa kepada anak-anak panti
asuhan & pontren dan lainnya.
Sementara
itu Ketua K3S Kab. Kuningan, Hj. Utje Ch. Suganda, mengatakan, melalui kegiatan
ini diharapkan dapat membantu
meringankan beban para pengurus panti terutama di dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan. Dan juga terjalinnya koordinasi yang baik antara
yayasan dalam menangani (PMKS) dan (PSKS) untuk terwujudnya kesejahteraan
sosial.
Menurutnya, kegiatan ini
bersentuhan dengan kebutuhan primer masyarakat menjelang Hari Raya Idul
Ftri 1433 H. Kaitan dengan hal itu, peran
serta organisasi sosial merupakan salah satu elemen kemitraan yang akan
menjadi prasyarat. Dalam mencapai
keberhasilan pembangunan daerah dengan
segala keunggulan keberhasilan maupun tantangannya. Sejalan dengan visi
Kabupaten kuningan, Kuningan lebih sejahtera berbasis pertanian dan pariwisata
yang maju dalam lingkungan lestari dan agamis tahun 2013.
“Saya
berkeinginan, hendaknya Bhakti sosial ini berdampak pada penerimaan utuh dari
objek atau sasaran yang hendak dicapai. Sehingga nantinya akan tercapai
komunikasi efektif, dimana nilai positif dari silaturahmi ini dapat mengakomodir
segala partisipasi sesuai sasaran yang dikehendaki masyarakat,” tutur nya.
Beliau
menambahkan, bahwa hal ini dapat diterapkan, mengingat keberadaan para
anak-anak panti asuhan merupakan “moral
force” yang masih jauh dari kemungkinan menyimpan tujuan
semacam pamrih atau tuntutan. (Beben)
Post A Comment:
0 comments: