Bertempat di Hotel Tirta Sanita, Bappeda
Kabupaten Kuningan menyelenggarakan Musrenbang RKPD tahun 2013 pada Selasa
(13/3). Musrenbang ini
diikuti oleh 175 orang peserta, terdiri dari unsur pimpinan DPRD, unsur muspida,
fraksi dan komisi DPRD, unsur instansi vertikal dan provinsi, unsur SKPD, unsur
kecamatan, staf ahli bupati, unsur perguruan tinggi, perwakilan forum SKPD,
utusan Bappeda kabupaten/ kota tetangga perbatasan, unsur perbankan, unsur organisasi profesi, ormas, LSM, unsur
swasta, unsur BUMN/BUMD, serta unsur pers.
Dalam laporannya Sekda Kabupaten Kuningan, Drs.
Yosep Setiawan, M.Si menyatakan bahwa dalam pelaksanaannya, untuk menyusun RKPD
tahun 2013 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, pemerintah
daerah menyelenggarakan tahapan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang)
secara berjenjang, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga
kabupaten. Pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun 2013 diselenggarakan sesuai
jadwal sebagai berikut:
1. Musrenbang
desa/kelurahan dilaksanakan pada tanggal 5-20 Januari 2012;
2. Musrenbang
kecamatan dilaksanakan pada tanggal 6-16 Pebruari 2012;
3. Forum
SKPD kabupaten dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2012;
4. Musrenbang
kabupaten kuningan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2012;
Sedangkan, Maksud penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten
Kuningan adalah melakukan pemaduan, sinergi, dan penyelarasan rencana program
dan kegiatan pembangunan antar pelaku pembangunan guna menghasilkan bahan bagi
penyusunan dan penyempurnaan rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
tahun 2013. Sedangkan tujuannya adalah menghasilkan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah tahun 2013 yang menyeluruh, terarah, sistematis, dan
aspiratif
Pada tahun 2012 ini, Bappeda Kabupaten Kuningan
mengupayakan agar Musrenbang benar-benar menjadi wadah aspirasi masyarakat dan
dapat diakomodir semaksimal mungkin. Langkah yang dilakukan Bappeda
Kabupaten Kuningan adalah dengan menetapkan sistem skoring untuk menentukan skala prioritas kegiatan pembangunan tahun
anggaran 2013 dengan menggunakan kriteria, bobot dan skor.
Kriteria yang digunakan
untuk menilai suatu program dinilai dari empat kategori, yaitu keterkaitan visi
misi kabupaten (bobot 35%), keterkaitan dengan peningkatan IPM (bobot 30%),
keterkaitan dengan MDGs (bobot 25%), dan keterkaitan dengan perencanaan wilayah
(bobot 10%). Indikator peningkatan IPM dilihat dari indeks pendidikan,
kesehatan dan daya beli. Sedangkan indikator keberhasilan pencapaian
tujuan MDGs, dilihat dari upaya :
1. Menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan
2. Mencapai
pendidikan dasar untuk semua
3. Mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan
angka kematian anak
5. Meningkatkan
kesehatan ibu
6. Memerangi
HIV/AIDS dan penyakit menular
7. Memastikan
kelestarian lingkungan hidup
Sebagai contoh
pembangunan sekolah dasar akan memiliki skor yang lebih tinggi dibandingkan
dengan pemeliharaan jalan lingkungan, karena pembangunan sekolah dasar secara
bobot memiliki keterkaitan yang lebih kuat dengan visi misi kabupaten,
peningkatan IPM, tujuan MDGs dan rencana kewilayahan. Oleh karenanya
hasil dari Musrenbang 2012 benar-benar akan dinilai sesuai kriteria yang telah ditetapkan
dan hasilnya menjadi dasar bagi tersusunnya RKPD 2013, serta dijadikan bahan
bagi penyusunan RAPBD 2013. Revitalisasi Musrenbang ini merupakan
implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Untuk tahun 2013 ada
beberapa prioritas pembangunan yang menjadi perhatian pemerintah daerah, yaitu
:
1.
Peningkatan agribisnis dan pengembangan pariwisata daerah.
2.
Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas kesehatan di setiap wilayah secara
proporsional dan berkeadilan.
3.
Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan peningkatan kualitas
pendidikan.
4.
Peningkatan daya beli masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan pengembangan
ekonomi kreatif.
5.
Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar wilayah.
6.
Peningkatan kerjasama antar daerah perbatasan
7.
Pemantapan kabupaten konservasi serta pengembangan manajemen mitigasi bencana
alam
8.
Pemantapan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat
9.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Oleh karenanya ajuan
program yang diprioritaskan adalah yang sesuai dengan prioritas pembangunan
pada tahun 2013.
Bupati Kuningan dalam sambutannya menyatakan,
“Penting saya tekankan hasil musrenbang ini nantinya akan menjadi bahan
penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) sebagai bahan penyusunan
RAPBD 2013. Oleh karenanya Musrenbang kali ini harus disikapi
serius. Hal ini merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54
tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan,
tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah”.
Bupati H. Aang Hamid Suganda juga menyatakan
bahwa program prioritas tersebut akan diintegrasikan pula dengan kegiatan
tindak lanjut kerjasama antar daerah perbatasan “KUNCI BERSAMA” (Kab.Kuningan,
Kab Cirebon, Kota Cirebon, Kab. Ciamis, Kab. Cilacap, Kota Banjar, Kab. Brebes,
Kab. Majalengka) atau yang kita kenal sebelumnya dengan “Kuningan Summit” dalam
bentuk kelembagaan bersama. Untuk tahun ini Sekretariat Kunci Bersama
akan dipusatkan di Kabupaten Kuningan dengan biaya dari bantuan keuangan APBD
Provinsi Jawa Barat, akan dilaksanakan beberapa kegiatan fisik maupun non
fisik yang tersebar di 6 (enam) kabupaten/kota. Dengan adanya pembentukan
lembaga tetap kerjasama antar daerah ini, diharapkan akan lebih memudahkan
koordinasi antardaerah perbatasan dan dapat mengimplementasikan kegiatan
pembangunan di wilayah perbatasan secara efektif.
“Selanjutnya saya perlu ingatkan juga bahwa
komitmen untuk menjadikan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi agar senantiasa
mewarnai penyusunan Program Pembangunan Kabupaten Kuningan tahun 2013, dengan
mengembangkan program-program unggulan dalam rangka menciptakan sumber daya
alam yang lestari dan bermanfaat”, tegas Bupati H. Aang Hamid Suganda sebelum
menutup sambutannya.
Post A Comment:
0 comments: