Para Setrawan Dituntut Tumbuhkan Daya Kreatifitas Masyarakat Mandiri
Sebanyak 65 Pegawai Negeri Sipil berlatih menjadi Sukarelawan Pengelolaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) atau dikenal dengan pelatihan Setrawan. Yang diikuti dari dua kabupaten Majalengka dan Kuningan. Hal ini dilakukan sebagai upaya tersedianya tenaga pelatih untuk aparat pemerintah daerah khususnya dalam pemberdayaan masyarakat. Bertempat di Hotel Ayong Linggarjati Kecamatan Cilimus, Selasa (18/1).
Kegiatan yang digelar Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kuningan ini, dibuka langsung Wakil Bupati Kuningan, Drs. H. Monon Rochmana, M.Si., Turut hadir Satker PNPM-MP Provinsi Jabar, DR. Dadang M. Maksoem selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Dikatakan Kepala BPMD Kuningan Kamil Ganda Permasdi, M.Si. melalui Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan partisipasi Masyarakat, Toni Kusumanto, AP. M.Si., melalui pelatihan ini diharapakan para setrawan dapat memiliki pemahaman yang memdai terhadap tugas. Dan pengelolaan pemberdayaan, juga partisipasi masyarakat dalam PNPM Mandiri Perdesaan.
Disamping itu, dapat menghasilkan aparat pemerintah yang memiliki kapsitas dalam melaksanakan program yang efektif dan mudah diimplementasikan. “Dan juga mereka siap melakukan pendampingan program dengan pemahaman dan kemampuan yang memadai,”harapnya didepan para peserta yang terdiri dari Kuningan 36 orang dan 29 dari Majalengka.
Dia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selam empat hari mulai tanggal 18 hingga 21 Januari. Adapun biaya pelatihan Setrawan PNPM MP bersumber dari dana APBN Direktorat Jenderal Pemberyaan Masyarakat dan Desa Kemendagri tahun 2010.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Kuningan menuturkan, pelatihan Setrawan ini berkaitan dengan tugas yang akan diembanya, yakni melaksnakan aksellerasi peribahan sikap mental dilingkungan pemerintan. Dan perubahan tata pemerintahan . juga mendapingi masyarakat khususnya dalam manajemen pembangunan paratisipatif.
Ditambahkannya, peran dan tanggungjawab para Setrawan di Kecamatan ini, perlu didukung dengan kemampuan khusus dan starategi tertentu, sehingga pada saat berhubungan dengan masyarakat bekal kempuan yang dimiliki saat ini dapat diterapkan.
“Pada akhirnya semua yang menjadi keinginan atau kebutuhan pemerintah dapat diselaraskan. Dengan keinginan atau kebutuhan masyarakat. Untuk itu tumbuhkan daya inovasi dan kreatifitas masyarakat untuk menjadi mandiri,”harapnya. (N).
Post A Comment:
0 comments: