Sebanyak
11 orang Komisi A anggota DPRD Kabupaten Semarang disertai Bagian Tata
Pemerintahan dan Bapermasdes Pemerintah Kabupaten Semarang, Selasa (12/1/2016) mengunjungi
Kabupaten Kuningan dan diterima Sekretaris Daerah Drs. Yosep Setiawan, M.Si di
ruang rapat Linggajati.
Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Semarang selaku ketua rombongan H. Asop SE, mengatakan
kunjungan kerja ke Kabupaten Kuningan dalam upaya menyikapi terbitnya
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. “Saat ini desa mendapatkan
bantuan dana yang cukup besar sehingga diperlukan pengelolaan keuangan yang
baik dan efektif kemudian menghindari kekeliruan yang mengakibatkan kepala desa
berbenturan dengan hukum,” ungkapnya.
Selain
itu, lanjut Ia, kami ingin belajar bagaimana menyikapi kondisi riil di lapangan
ketika menghadapi kekosongan pejabat desa maupun pejabat desa yang mau berhenti
karena hal tersebut dapat mengganggu efektivitas kinerja perangkat desa itu
sendiri.
“Dari
sejumlah desa yang ada di Kabupaten Semarang seluruhnya memiliki
potensi-potensi yang beragam untuk itu kami ingin belajar dari Pemerintah
Kabupaten Kuningan dalam menggali potensi desa secara komprehensip kemudian
kami juga ingin tahu sampai dimana kontribusi BUMD yang ada di Kabupaten
Kuningan dan bagaimana Pemerintah Kabupaten Kuningan mengelolanya.”
Menurutnya,
Anggaran Dana Desa (ADD) yang diterima desa cukup besar dan kemudian menjadikan
sebuah kecemburuan terutama dari pihak kelurahan, untuk itu kami ingin belajar
bagaimana pihak kelurahan melakukan akselerasi bersama-sama dengan desa dalam
melakukan pembangunan terutama infrastruktur.
Sementara
itu Sekretaris Daerah Drs. Yosep Setiawan, M.Si memberikan apresiasi atas
kunjungan kerja DPRD Kabupaten Semarang. “Kunjungan kerja ini diharapkan
menjadi sarana tukar pikiran untuk kemudian menghasilkan solusi-solusi yang
sedang dihadapi baik itu di Pemerintahan Kabupaten Semarang maupun di Kabupaten
Kuningan,” ujarnya.
Terkait pengelolaan BUMD,
Pemerintah Kabupaten Kuningan terus mengupayakan yang terbaik namun sampai saat
ini capaian laba yang dihasilkan dari ke tiga BUMD diantanya PDAM, PDAU, serta
PD BPR belum signifikan dan belum sesuai dengan harapan. “Saya memberikan
masukan untuk penyertaan modal bagi BUMD dari pihak pemerintah jangan
tanggung-tanggung atau sedikit-sedikit sehingga hasilnya pun dapat signifikan
karena BUMD dengan status setengah swasta harus bergerak cepat untuk mampu
berkontribusi terhadap PAD.” *** Beben
Post A Comment:
0 comments: