Pemerintah Kabupaten
Kuningan, Senin (18/1/2016) mendapatkan bantuan hibah berupa satu unit mobil
pustika dari Kementrian Komunikasi & Informasi Republik Indonesia di aula
lantai 2 kantor setempat.
Bantuan tersebut diserahkan
Sekjen Kementerian Komunikasi & Informasi, Suprawoto didampingi Plt Dirjen
Informasi & Komunikasi, Joko Agung kepada Bupati Kuningan, Hj.Utje Ch
Suganda.
Ikut mendampingi orang nomor
satu di Kota Kuda, Kabag Umum Setda Kuningan, Uu Kusmana, Kabid Inkom Dinas
Komunikasi & Informasi, Edi Muchtar serta Kasi Informasi & Publikasi,
Dadang Sudrajat.
“Alhamdulillah, Kabupaten
Kuningan dapat satu unit kendaraan operasional dari pusat untuk menunjang
pelayanan internet di Kota Kuda supaya bisa lebih maju dari sebelumnya,” ujar
Bupati Kuningan, Hj. Utje Ch Suganda diamini para pejabat yang mendampinginya.
Sekjen Kementerian Komunikasi &
Informasi, Suprawoto mengatakan, Presiden menghendaki agar program- program
pemerintah bisa sampai kepada akar rumput masyarakat sehingga dianggap perlu
adanya pemberdayaan pemerintah daerah melalui pengembangan informasi. Oleh
karena itu pemberdayaan pemeritah daerah melalu Dinas Kominfo sangat penting
bagi pengembangan informasi.
Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan mengevaluasi relevansi program bantuan
Mobil Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (M-Pustika), terutama yang
berkaitan dengan kondisi di lapangan.
"Dalam menjalankan program kita harus melihat kondisi
lapangan apakah M-Pustika ini masih relevan atau tidak ke depan tidak
hanya dari sisi konten tapi juga dari sisi aspek pengoperasiannya di
daerah," kata Rudiantara saat memberikan bantuan hibah Mobil Pustika, di
Kantor Kemkominfo.
Oleh karena itu, lanjut Menkominfo, ke depan sarana mobil
Pustika tidak lagi hanya dengan penggerak dua roda. Namun demikian, dari sisi
konsepnya, Menteri berharap pemda duduk sama-sama agar program M-Pustika ini
bisa relevan. "Karena dalam berproses itu tidak bisa hanya satu arah tapi
harus dua arah oleh karena itu kami ingin minta masukan dari daerah,"
tutur Menteri Rudiantara.
Menurutnya, tahun 2015 program M-Pustika akan dibuat lagi tapi
lebih mengena dan tepat sasaran. "Saya tidak mengatakan program 2014 tidak
tepat sasaran, tapi nanti 2015 harus lebih relevan dengan situasi dan kondisi
daerah di lapangan dan terbagus. Terutama diwilayah perbatasan dan
terpencil," katanya.
Hal ini, lanjut Rudiantara, sesuai program 2015-2019, Kemkominfo
merujuk kepada rencana atau fokus kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf
Kalla, tentang tujuh program prioitas, yaitu ketahanan pangan, kedaulatan
energi, kemaritiman, infastruktur, pariwisata, perbatasan, dan SDM.
"Kebetulan dalam daerah penerima bantuan ada wilayah perbatasan. Secara
darat kita punya perbatasan dengan negara lain, NTT dengan Timtim dan Papua
dengan Papua Nugini, dan kalimantan dengan Malaysia,"katanya.
Menteri menilai selama ini perbatasan belum menjadi perhatian
namun sekarang ini menjadi perhatian pemerintah karena bagaimanapun posisi
strategis pemerintah harus hadir di wilayah perbatasan. "Dalam
konteks ini Kemkominfo akan fokus kepada wilayah perbatasan. Kita akan fokus
desa-desa yang berbatasan langsung dengan negara tetantangga. Tujuannya
agar di tahun 2015, Kemkominfo sudah hadir disana," pungkasnya.*DoniS*
Post A Comment:
0 comments: