Kepedulian
disertai kegigihan yang ditunjukkan Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos,
M.AP dalam upayanya membina Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang tersebar
di seluruh pelosok desa di Kabupaten Kuningan, akhirnya membuahkan hasil dengan
diraihnya penghargaan Damandiri Award 2015 kategori pemimpin daerah peduli
posdaya.
Penghargaan
tersebut diserahkan Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) Prof. Dr.
Haryono Suyono, Jumat (15/1/2016) dalam peringatan HUT Yayasan Damandiri ke-20
yang digelar di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Kabupaten
Kuningan sendiri diwaliki Posdaya Masjid Nurul Huda yang beralamat di Jl.
Tentara Pelajar No. 33 Desa Bayuning Kecamatan Kadugede, Posdaya ini diam-diam
bukan saja menjadi pusat percontohan pemberdayaan masyarakat desa, namun juga
menjadi pelopor pengembangan Posdaya di Kabupaten Kuningan. Buktinya, bukan
saja kesejahteraan dan kemandirian keluarga-keluarga di wilayahnya semakin meningkat
namun melalui kiprahnya, Posdaya di berbagai desa di Kabupaten Kuningan terus
berkembang pesat sehingga layak menjadi rujukan posdaya nasional.
Ketua Yayasan Damandiri Prof. Haryono Suyono mengucapkan
selamat kepada 20 kabupaten dan kota yang kini menjadi rujukan posdaya
nasional. “Saya ucapkan selamat kepada 20 kabupaten dan kota yang mendapat
Damandiri Award 2015 diantaranya, Kota Bogor, Kota Semarang, Kota Bekasi, Kota
Malang, Kota Jakarta Selatan, Kota Padang, Kota Metro, Kabupaten Kuningan,
Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten
Sleman, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Banyumas, Kabupaten
Tegal, Kabupaten Bantul, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Pamekasan,” katanya.
Menurutnya, falsafah pembangunan dalam lima belas tahun ke
depan, tidak saja berupa pembangunan fisik semata tetapi sekaligus dituntut
perhatian yang tinggi terhadap penegakan hak asasi manusia (HAM) dan keadilan
yang merata serta berkelanjutan. “Posdaya mulai 2016 ini akan disesuaikan
dengan sasaran yang ingin dicapai dunia dalam lima belas tahun mendatang. Untuk
itu dukungan pembentukan posdaya sebagai upaya perluasan jangkauan akan
dilakukan secara sukarela dan diserahkan ke perguruan tinggi (PT) atau lembaga
lain,” ujarnya.
“Ini artinya dalam usaha perluasan jangkauan intinya ada
tiga, yaitu pertama memperluas sasaran target yang dientaskan, kedua mencari sponsor
yang mendukung, serta mencari intervensi yang tepat agar upaya pengetasan
tersebut dapat diserap dan dipraktekkan oleh keluarga prasejahtera atau
keluarga kurang mampu yang dijadikan target pengentasan.”
Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP
mengucapkan terima kasih kepada seluruh posdaya se-Kabupaten Kuningan terutama
Posdaya Nurul Huda yang telah berkiprah dan berprestasi sehingga mampu
mengharumkan nama Kabupaten Kuningan ditingkat nasional. “Saya kira prestasi
ini tidak akan dapat diraih tanpa kerja keras dan yang paling utama adalah
kiprah masyarakat dalam upaya memberdayakan diri sendiri melalui lingkungan
terkecil yaitu keluarga,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Kuningan dengan jiwa
gotong-royong yang tinggi akan membantu memudahkan Pemerintah Kabupaten
Kuningan untuk dapat memerangi kemiskinan, penghapusan kelaparan, serta
mengurangi jarak antara keluarga miskin dan kaya.” *** Beben
Post A Comment:
0 comments: