Ki Hajar Dewantara
menyebutkan tempat belajar sebagai taman. Artinya bahwa pendidikan memang harus
menjadi sebuah proses pembelajaran menyenangkan walau penuh tantangan,
pendidikan tidak boleh terasa sebagai penderitaan, sekolah harus terasa
menyenangkan.
Hal tersebut
disampaikan Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP, saat menyampaikan
sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada hari ulang tahun
ke-70 PGRI dan Hari Guru Nasional, Rabu (25/11/2015) di Lapangan Pandapa
Paramartha.
Hadir Wakil Bupati
Kuningan H. Acep Purnama, M.H, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. H.
Yosep Setiawan, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Drs. Asep
Taufik Rohman, M.Si, M.Pd, Ketua PGRI Kuningan Pipin Mansur Arifin, serta
undangan lainnya.
Lebih lanjut, Bupati
mengatakan, sekolah menyenangkan adalah sekolah dimana semua ikut terlibat,
baik guru, siswa, maupun orang tua ikut mendukung pembelajaran bersama dan
menjadi teladan bagi komunitasnya. “Sekolah yang menyenangkan memberikan
pembelajaran bermakna, bermanfaat, dan relevan dengan kehidupan siswa serta
kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, sekolah
menyenangkan bukanlah sekolah tanpa tantangan, melainkan justru sekolah yang
memberikan ragam pilihan dan tingkatan tantangan kepada guru dan siswa yang
juga beragam, sekolah menyenangkan bisa terjadi bila guru pun terus belajar,
serta terus berkarya. “Karya-karya Ibu dan Bapak Gurulah yang akan terus
mengembangkan senyum anak-anak kita,
karya-karya Ibu dan Bapak Guru yang membuat lonceng masuk sekolah
layaknya pertanda dimulainya sebuah petualangan menyenangkan di sekolah.”
Untuk mengimbangi
keteguhan guru dalam berkarya, lanjut beliau, pemerintah juga berikhtiar akan
terus memberikan ruang bagi guru untuk terus berkarya, untuk mengembangkan
diri. “Mari kita terus mengembangkan diri secara mandiri maupun secara
bersama-sama,” ajaknya.
Pemerintah menyadari
bahwa masih ada berbagai pekerjaan rumah terkait guru yang harus dituntaskan. Insya
Allah itu terus menerus akan diperbaiki dan disaat yang sama marilah kita
memastikan semua ikhtiar benar-benar dipusatkan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, menumbuhkan potensi anak-anak hingga mereka bukan sekedar bisa meraih,
tapi bisa melampaui cita-citanya.
“Mari bersama-sama
menunjukkan pada bangsa tercinta ini bahwa guru indonesia adalah guru
pembelajar. Guru yang selalu hadir sebagai pendidik dan pemimpin bagi anak
didiknya, guru yang hadir memberikan pesan harapan, guru yang akan menjadi contoh
tentang ketangguhan, optimisme, dan keceriaan.” ***beben
Post A Comment:
0 comments: