Upaya dan
komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan terhadap perlindungan perempuan dan anak
mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Pemerintah
Kabupaten Kuningan yang dipimpin Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP dinilai telah
berhasil mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat,
keluarga, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan
melalui kebijakan, program, dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak sehingga
layak mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) 2015.
Penghargaan KLA
tersebut diterima Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP, Selasa 11
Agustus 2015 yang diserahkan Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan
Bogor pada acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN).
Dari sisi
kebijakan pemenuhan hak dan perlindungan anak Pemerintah Kabupaten Kuningan
telah menggulirkan 13 Peraturan Daerah (Perda), kemudian didukung dengan
Peraturan Bupati sebanyak 8 buah, ditambah Keputusan Bupati sebanyak 9 buah,
dan 6 buah peraturan/keputusan yang dikeluarkan Badan Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan Hj.
Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP mengatakan keberhasilan Pemerintah Kabupaten
meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak tidak terlepas dari peran serta aktif
masyarakat serta stakeholder yang
terus mendukung realisasi kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
“Ini merupakan
bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam upaya pembangunan
disegala bidang terutama pembangunan sesuai dengan visi misi Mandiri, Agamis,
dan Sejahtera,” ujarnya.
Menurutnya,
keberhasilan ini juga bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui
instansi terkait yang terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai
pentingnya perlindungan perempuan dan anak sehingga terhindar dari tindak
kekerasan.
Lebih lanjut, beliau mengatakan, sosialisasi
terhadap perlindungan perempuan dan anak itu nantinya akan terus digencarkan.
Bahkan, telah diprogramkan untuk masuk ke sekolah-sekolah. Tujuannya, agar para
siswa di sekolah bukan hanya belajar, tetapi bisa menjadikan sekolah yang
ramah, baik melalui kegiatan olahraga, kesenian dan lainnya yang mendorong
sekolah menjadi ramah.
”Saya berharap seluruh elemen masyarakat di Kabupaten
Kuningan juga bisa bekerja sama dengan instansi terkait guna menekan angka
kekerasan perempuan dan anak, sehingga terwujudnya Kabupaten Kuningan sebagai
KLA akan terus berkembang positif.” ***beben
Post A Comment:
0 comments: