Kiprah Bupati Kuningan
Hj. Utje Ch Hamid Suganda M.AP dalam upaya mendorong kebijakan anak-anak
berkebutuhan khusus mendapatkan apresiasi dari DPD Abpedsi (Asosiasi Badan
Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia) Kuningan. DPD Abpedsi mengajukan Bupati Kuningan sebagai Bunda ABK
(Anak Berkebutuhan Khusus) Kabupaten Kuningan.
“Ada tujuh poin yang
melatarbelakangi mengapa kami mengajukan Bupati Kuningan sebagai Bunda ABK. Sehingga,
kami tidak dengan tiba-tiba memilih Beliau,” ungkap Ketua Abpedsi usai acara
halal bihalal Idul Fitri 1436 H/2015 M Forum Camat, Apdesi, Abpedsi
se-Kabupaten Kuningan di Objek wisata Balong Dalem, Rabu (29/7/2015).
Yang pertama, lahirnya
kebijakan Pemerintah Kabupaten Kuningan tentang Penanganan Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK) di berbagai sektor perencanaan pembangunan. Lalu, rintisan
penanganan penyandang cacat berat terhadap keluarga Teyo dan Nining di Desa
Dukuhbadag Kecamatan Cibingbin yang memiliki empat anak penyandang cacat berat.
sementara poin ketiga
adalah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan sekolah Inklusif dengan menunjuk
174 sekolah reguler untuk dapat memberikan pelayanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus dengan sistem berbaur.
Tidak hanya sampai
disitu, Bupati Kuningan juga melakukan kebijakan anggaran untuk peningkatan
kompetensi guru umum menjadi guru khusus dengan mekanisme pemberian pelatihan
pendidikan khusus secara bertahap dari tahun 2012 sampai dengan sekarang.
Selain itu, yang tidak
kalah hebat adalah memberikan perhatian khusus terhadap para atlet penyandang
cacat yang berkiprah di bidang olahraga khusus dengan cara memberikan bonus dan
pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi mereka yang mendapat
medali emas pada event Nasional maupun Internasional.
“Menjadi penjamin
pinjaman bagi kelompok usaha penyandang cacat yang bekerja sama dengan PT. Bank
Jabar Banten dan memberikan beasiswa pendidikan bagi para siswa ABK yang
berhasil menjadi juara tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional pada Olimpiade
Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba
Seni Siswa Nasional (PLS2N),” sebut Ketua Apbedsi.
Sementara itu Bupati
Kuningan Hj. Utje Ch Suganda, S.Sos, M.AP mengatakan, penobatan dirinya menjadi
Bunda ABK menjadi sebuah tantangan dan tanggung jawab yang harus ditempuh,
meski dengan segala keterbatasan seorang pemimpin. “Saya berharap semua pihak
mendukung dan berperan aktif dalam masalah ABK. Anak Berkebutuhan Khusus
menjadi tanggung jawab bersama. Masih banyak pekerjaan rumah terkait ABK yang
harus terus dibenahi.” ***beben
Post A Comment:
0 comments: