Kegiatan rutin Pemkab. Kuningan dalam menampung
aspirasi masyarakat secara interaktif yang difasilitasi oleh Bagian Humas Setda
kembali digelar pada Hari Jumat tanggal 27 Desember 2013 bertempat di Pendopo Kabupaten
Kuningan disiarkan langsung oleh tujuh (7) stasiun radio dimulai pada pukul
16.00 s.d. 18.00 Wib, dengan menghadirkanlima (lima) nara sumber yaitu Bupati
Kuningan, Wakil Bupati Kuningan, Sekda Kab. Kuningan, Ketua DPRD Kab. Kuningan,
Kepala BPMD Kab. Kuningan dan perwakilan dari Forum Kepala Desa Kab. Kuningan.
Peserta yang hadir dalam acara tersebut adalah seluruh Kepala SKPD, para Camat,
dan para Kepala Desa se-Kabupaten Kuningan.
Diiringi dengan musik tradisional suling gamelan sunda Bupati
Kuningan Hj. Utje Ch. Suganda, S.Sos., M.AP mengawali sambutannya dengan ucapan
terima kasih atas terselenggara kegiatan silaturahmi antara pejabat dengan
masyarakat apalagi direlay secara langsung ditambah dengan adanya komunikasi
interaktif dengan audiensi di rumah melalui sambungan telpon maupun sms. Dengan
kegiatan seperti ini diharapkan tidak terjadi distorsi komunikasi karena
aspirasi bisa disampaikan secara langsung.
Hal ini diamini oleh nara sumber kedua yaitu Wakil
Bupati Kuningan H.Acep Purnama, S.H.,
M.H, menurut beliau Kegiatan acara ini merupakan ngawangkong di pendopo perdana
bagi kami sebagai Bupati/Wakil Bupati Kuningan, yang jelas kegiatan ini
merupakan kesinambungan dari program Ngawangun Lembur era Bupati Kuningan
terdahulu yaitu H. Aang Hamid Suganda. Ngawangun Lembur merupakan salah satu
program kampanye kami sebelum terpilih,dengan dibangun lembur/desa akan
memperkuat akses ekonomi kota karena sebagai penyangga kegiatan utama.
Sementara
itu Sekda Kuningan Drs. H. Yosep Seiawan, M.Si dalam paparannya menyampaikan
bahwa membangun desa tidak hanya asal membangun karena harus melalui beberapa
proses, salah satunya mengadakan musrembang baik diawali dari tingkat desa,
kecamatan sampai kabupaten. Berdasarkan hasil on the spot / komunikasi tersebut
maka dibuat skala prioritas mengenai kebutuhan desa tersebut yang nantinya
disesuaikan dengan Visi/Misi Bupati Kuningan sekarang yaitu Mandiri, Agamis dan
Sejahtera. Sasaran utama membangun lembur adalah meningkatkan daya beli
masyarakat karena ini merupakan indikator IPM masyarakat Kuningn. Maka di tahun
2014 ini sektor-sektor kemandirian masyarakat melalui SKPD akan terus didorong
sesuai kemampuan APBD kita. Dengan memberi masyarakat keterampilan dan
pelatihan mereka akan mandiri dalam membekali hidupnya tidak tergantung kepada
orang lain. Hal ini menjai prioritas Bupati Kuningan yang baru pastinya dengan dukung
pihak legislatif.
Dari pihak legislatif sendiri yang diwakili secara
langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Rana Suparman, S.Sos mengatakan Visi
MAS dari Bupati Kuningan terpilih merupakan kelanjutan dari Visi/Misi Bupati
Kuningn H.Aang H.Suganda. Cuman yang jelas pihak legislatif mengahrapkan agar
dalam mengawali ngawangun lembur dengan membangun insfrastruktur janganlah
sampai merubah kultur dari masing-masing masyarakat lembur tersebut. Intinya
desa dibangun tetapi tetap mempertahankan tradisi dan karakteristik (kearifan
lokal) desa tersebut. Selain itu membangun motivasi masyarakat dalam mendukung
program pembangunan Pemkab.Kuningan harus menjadi prioritas utama karenapihak
legislatif hanya mendukung dalam legalisasi, regulasi dan budgeting.
Dalam sambutannya Kepala BPMD Kabupaten Kuningan Drs.
H. Deniawan, M.Si menyampaikan kalau BPMD wajib mendukung Visi/Misi Bupati
Kuningan baru, salah satunya Program Ngawangun Lembur, yaitu dengan
mempersiapkan insfrastruktur desa, meningkatkan sumber daya manusianya,
meningkatkan budaya swadaya masyarakat dan gotong royong.Program unggulannya
adalah program rutilahu dan PNPM.
Sementara itu Perwakilan Kepala Desa yang disampaikan
oleh Aris Kades Ciwaru yang mewakili para kepala desa merasa bersyukur dengan
kegiatan ngawangkong di pendopo ini apalagi dengan tema ngawangun lembur.
Karena dengan acaraseperti ini membuka saluran komunikasi mengenai aspirasi
masyarakat desa secara interaktif dengan para penentu kebijakan di pemerintah
kabupaten. Kami juga meminta agar diberi kepercayaan untuk melaksanakan
pembangunan secara swakelola, karena pada kenyataan di lapangan apabila
pembangunan dikelola langsung oleh masyarakat desa maka kualitas pembangunan
akan lebih baik daripada dikelola oleh pihak ketiga atau rekanan yang ditunjuk
oleh Pemda. Kualitas pembangunan dari pihak ketiga sungguh mengecewakan.
Barangkali apabila tidak bertentangan dengan peraturan mohon ke depan agar dana
pembangunan dikelola langsung oleh swakelola masyarakat desa.
Pada kesempatan yang sama muncul dua spirasi dari
peserta Ngawangkong di Pendopo yaitu Kepala Desa Sangkanhurip Kecamatan Cilimus
H. Iing, dia menginformasikan dalam jangka waktu delapan bulan memimpin desa sudah
bisa membangun gedung serbaguna. Dia juga mengucapkan selamat atas terpilihnya
Bupati & Wakil Bupati Kuningan yang baru. Mengakhiri dialognya dia memohon
kepada Ibu Bupati agar dalam membangun desa bisa swakelola seperti yang
dikatakan kepala Desa Ciwaru. Aspirasi kedua disampaikan oleh Kepala Desa
Wilanagara Kecamatan Luragung Asep Sudiana, menurutnya sebuah kehormatn ketika dirinya
baru dilantik hari ini menjadi kepala desa sudah diundang ke pendopo, itu
sebuah kebanggaan. Sebagai informasi PNPM di Kecamatan Luragung sudah dua tahun
ini bermasalah sehingga bantuan program tersebut sudah distop, beliau berharap
melalui Bupati Utje dapat membuka kran kembali kucuran dana melalui PNPM bagi
masyarakat Luragung.
Dalam jawaban terhadap aspirasi masyarakatnya Bupati
Kuningan menyampaikan bahwa masih banyak potensi di desa yang belum tergarap pemerintah
kabupaten oleh sebab itu kami memohon informasi dari pihak desa. Pada
prinsipnya pemerintah daerah hanya bisa menstimulan saja tetapi dengan adanya
pengoptimalisasikan swadaya masyarakat maka potensi desa tersebut akan muncul
dengan prinsip Mandiri, Agamis dan Sejahtera.Prakarsa para kepala desa
merupakan faktor utama dalam mensukseskan pembangunan desa. Peranan kepala desa
merupakan ujung tombak dalam menggerakan aparat desa terutama menghindari
korupsi. Terkait permasalahan PNPM yang terjadi di Kecamatan Luragung beliau akan
mengkaji dan konsultasi dengan pengelola PNPM Kabupaten dan apabila
memungkinkan Insya Allah dibantu.
Terkait sms interaktif yang masuk dan dibacakan oleh
pihak MC terkait pertanyaan UU tentang Desa tahun 2013 di mana setiap desa akan
mendapat bantuan dana dari pusat sekitar 1 M / desa , Bupati Kuningan Hj. Utje
menjawab bahwa masalah itu memang benar tetapi pemerintah masih menggodok
PP-nya dulu sebagai petunjuk teknis bagi pemerintah daerah. Kita tunggu saja
bagaimana kelanjutannya. (Gumbira)
Post A Comment:
0 comments: