Sebanyak 15 kepala keluarga dengan 52 jiwa yang berasal
dari Kabupaten Kuningan diberangkatkan ke UPT Dataran, Kec. Maje Kab. Kaur
Provinsi Bengkulu oleh Pemerintah
Kabupaten Kuningan, pemberangkatan tersebut merupakan program penyelenggaraan
Transmigrasi antar daerah.
Pelepasan para transmigran yang
berasal dari Kabupaten Kuningan tersebut dilepas oleh Wakil Bupati Kuningan H.
Acep Purnama pada hari Selasa (10/12) di Wisma Permata Kuningan. Hadir pula
anggota DRPD Kab. Kuningan Ketua komisi D Drs H. Ending Suwandi, MM Kepala
Dinas Sosial dan Tenaga kerja Drs. H. Dadang Supardan M.Si dan para kepala SKPD
serta para peserta program transmigrasi.
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga
kerja Drs. H. Dadang Supardan, M.Si mengungkapkan
bahwa tujuan dari dari transmigrasi
tersebut diantaranya dalah untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran,
pemerataan pembangunan. “ selain memberangkatkan pemerintah kabupaten Kuningan
juga telah memberikan bekal kepada setiap kepala keluarga berupa bibit tanaman
palawija, alat pertanian, alat rumah tangga, Pakaian dan uang saku sedangkan
alasan dipilihnya UPT kedataran kec. Maje Kab. Kaur Procinsi Bengkulu oleh
karena daerah tersebut sesuai dengan
kultur masyarakat kabupaten Kuningan yang agraris maka dilanjutkan dengan kerjasama
antar daerah bidang ketransmigrasian yang dituangkan dalam perjanjian KSAD yang
ditandatangani oleh masing-masing kepala daerah”
Para transmigran dari Kabupaten
Kuningan juga telah mengikuti pelatihan dasar umum yang dilaksanakan di
Balantrans Bandung selama 8 hari dan pembekalan ketransmigrasian yang
dilaksanakan oleh Dinsosnaker kabupaten Kuningan selain itu juga sebelum pemberangkatan
seluruh keluarga transmigrasi transit di Wisma Permata selama 2 hari untuk
seleksi akhir yaitu pemeriksaan kesehatan, pemotoan seluruh keluarga dan melengkapi administarsi ketransmigrasian.
Wakil Bupati Kuningan H. Acep
Purnama dalam sambutanya menuturkan bahwa arah kebijakan ketransmigrasian
kabupaten Kuningan adalah pemberian peluang kepada penduduk yang memiliki
keterbatasan dalam meperoleh dan atau kesempatan kerja secara proposional dan
berkelanjutan” saya berpesan nantinya bapak-bapak dan ibu-ibu dapat menjaga
nama baik daerah asal yaitu kabupaten Kuningan, selain itu juga karena Bapak-bapak
dan ibu-ibu nantinya jadi warga pendatang maka kita harus pandai-pandai
berdaptasi dengan penduduk sekitar sehingga bisa diterima dengan baik, dan yang
terpenting jangan pernah mudah menyerah harus giat dalam berusaha agar nantinya
bisa berhasil ditempat yang baru”- Yohanes-
Kapan ada pendaptaran transmigrasi lagi ..?
BalasHapus