PERINGATAN HARI AKSARA INTERNASIONAL KE-44
Mewujudkan pendidikan keaksaraan sebagai gerakan pendidikan pemberdayaan masyarakat merupakan tema yang diusung dalam peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat Provinsi Jawa Barat yang ke-44, peringatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 21-22 Oktober tersebut bertempat di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon.
Pada kesempatan tersebut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Wayudin Zarkasih.,SH, Para Bupati Daerah tiga Cirebon, serta para tutor.
“Peringatan Hari Aksara internasional (HAI) Sebenarnya diperingati oleh UNESCO pada tanggal 8 september, peringatan ini bertujuan untuk menginformasikan tentang kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam bidang pendidikan nonformal dan disamping hal itu bertujuan mewujudkan pendidikan keaksaraan sebagai gerakan pendidikan pemberdayaan kepada masyarakat”, papar Wahyudin
Lebih lanjut, Ia mengatakan untuk mewujudkan Jawa Barat Bebas buta aksara merupakan sesuatu hal yang mungkin dengan mudah dapat dicapai dengan keuletan serta kerjasama dari seluruh bidang-bidang yang terkait didalamnya. Pungkasnya.
Disela-sela acara tersebut Gubernur Jawa Barat berkesempatan untuk memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh termasuk Para Bupati tidak terkecuali Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos, serta para tutor yang telah berjasa ikut serta dalam menyukseskan program pemberantasan buta aksara, Bupati Kuningan sebagai Penggerak Percepatan Buta Aksara serta Percepatan Pengalokasian Anggaran PNF-I berhak didaulat mendapatkan penghargaan tersebut.
Acara puncak peringatan Hari Aksara Internasional itu juga diramaikan dengan diadakannya pameran sebagai refresentasi dari kemajuan bidang pendidikan pemberantasan buta aksara.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan Bahwa target yang telah ditentukan dapat terealisasi dengan baik bilamana didukung oleh seluruh komponen masyarakat, melalui program-program pemberantasan buta aksara diharapkan pada tahun 2010 daerah Provinsi Jawa Barat akan terbebas tuntas dari masalah buta aksara.
Iapun menghimbau kepada seluruh pihak-pihak yang terkait didalamnya khususnya kepada para tutor yang dianggap sebagai ujung tombak dari keberhasilan program-program pemberantasan buta aksara supaya dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Post A Comment:
0 comments: