Memasuki etape ke 2, balap sepeda internasional Tour de
Linggarjati mengambil rute start Depan Gedung Perundingan Linggarjati dan
finish di Waduk Darma dengan jarak tempuh 121,30 KM. Rute panjang yang melalui 19 kecamatan dan 110
desa merupakan rute yang sarat jalan berkelok, turunan dan tanjakan. Estimasi waktu tercepat sampai finish pada
pukul 12.43 tidak terpenuhi, ini menunjukan rute ini cukup berat dan relatif
sulit ditaklukan. Terdapat 7 pembalap
yang tidak sampai di finish, 1 orang cedera karena kecelakaan, 1 orang
mengalami dehidrasi dan 5 pembalap lainnya kelelahan. Pembalap asal Indonesia/PGN yang berhasil
menempuh waktu 3 jam 25 menit 2 detik dan unggul sebagai juara kategori umum di
etape 2 ini mengungkapkan bahwa rute ini termasuk rute yang sangat menantang
dengan banyak kelokan dan tanjakan yang panjang. “hampir sama dengan di Lombok” ungkap
Aiman. Warseno, pembalap yang di etape 2
ini ada di posisi 3, sementara kemarin masuk finish di urutan 13 mengungkapkan
“saya ubah strategi, kemarin terlalu aktif, jadi pas tanjakan saya agak hilang
fokus”.
Pelepasan etape 2 dilakukan oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama
dan diikuti oleh 65 pembalap. Pada saat
melepas pembalap, Bupati Kuningan berharap agar
semangat perjuangan yang
terkandung dalam perundingan Linggarjati menginspirasi kita semua untuk
mencapai prestasi yang lebih tinggi baik melalui lomba ataupun semangat
kebersamaan yang digelorakan bersama event olahraga Tour de Linggarjati.
Race Director, DR. Dian Rachmat Yanuar, M.Si juga menambahkan
“event ini tentu tidak dipandang sebagai pencapaian prestasi olahraga semata,
namun lebih dari itu Kami seluruh panitia dan masyarakat Kabupaten Kuningan
menempatkan ini sebagai satu wadah untuk menggalang semangat kebersamaan”.
Atmosphere semangat berlomba, sportivitas juga menjalar ke para
penonton muda belia. Nada Al Badi Dzikra
kelas Va SDN Unggulan Kuningan. Nada
yang mempunyai hobby menyanyi dan seringkali tampil di acara-acara kesenian
tingkat Kuningan mengatakan kebanggaannya bahwa kota kelahirannya dapat
dikunjungi oleh banyak atlet mancanegara “seneng ya, banyak orang asing, kan
Kuningan jadi dikenal dunia”. Nada juga
menambahkan bahwa ia melihat tayangan tentang Tour de Linggarjati di beberapa
stasiun TV nasional. “mudah-mudahan Nada
juga bisa berlomba dalam dunia tarik suara dan sampai tingkat dunia” ungkap
Nada.
Pelajar belia, Medina Putri yang duduk di bangku kelas I sekolah
dasar juga mengungkapkan kebanggaannya Kuningan menjadi tempat lomba berkelas
dunia.
Tour de Linggarjati 2016 terbukti telah menginspirasi banyak
kalangan dari berbagai usia untuk memaknai event ini tidak hanya sebagai event
olahraga, tapi semangat berlomba, sportifitas dan meraih prestasi terbaik di
semua bidang.
Post A Comment:
0 comments: