Etape 3 atau final stage dari Tour de Linggarjati menyajikan balap
tipe sirkuit yang memutari jalur dalam kota dan lingkar luar Kota Kuningan.
Mengambil start dan finish di depan Pendopo Kabupaten Kuningan jalur sirkuit
ini menempuh rute sepanjang 131,72 Km terdiri dari 10 lap kecil dan 4 lap
besar. Rute sirkuit ini menyajikan paduan antara tanjakan panjang, tikungan
tajam dan jalur lurus yang memberi kesempatan untuk pembalap saling
menyalip. Lomba dimulai tepat jam 10.00
dengan perkiraan finish tercepat pada jam 12.55 yang ternyata pembalap pertama
menyentuh finish pada jam 13.43, membuktikan jalur cepat pun menyajikan
tantangan yang luar biasa. Kesulitan mengatur ritme menyebabkan 14 pembalap
tidak bisa menyelesaikan lomba, 1 orang mengalami dehidrasi dan 13 lainnya
mundur karena kelelahan.
Pemenang etape ini diraih oleh pembalap asal Philipina yang
tergabung dalam Tim Go for Gold yang mempunyai home based di Manila. Manajer
Tim Go for Gold Mrs. Edlin menyampaikan “Kami membawa raja sprint dan baru bisa
membuktikan kualitas kami di etape ini”.
Tempat kedua diperoleh pembalap asal Malayasia, Muhamad Zawawi bin
Azman yang masuk bersamaan dengan pembalap asal Indonesia Hari Fitrianto yang
tergabung dalam Tim Black Ink CCN – Laos dengan selisih kurang dari 0.1 detik
sehingga membutuhkan foto finish untuk menentukan juara 2 dan 3.
Pelepasan etape ketiga dilakukan oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama
dan etape ketiga ini diikuti oleh 58 pembalap, dalam pesannya Bupati Kuningan
meminta semua pembalap untuk menunjukan daya juang terbaik untuk meraih
prestasi maksimal dan menyuguhkan lomba yang ketat dan bermutu. Pembalap asal
Negara Spanyol, Edgar Nieto mengatakan “Kami
optimis menguasai rute sirkuit, secara tim, Kami adalah yang terkuat”. Terbukti
tiga pembalap Tim Black Ink CCN berada di 10 besar, satu bahkan mencapai
podium. Jalur lintasan yang memberikan ruang bagi para jawara sprint ini juga
menjadikan etape 3 menjadi suguhan balap yang sangat memukau, sekian puluh
pembalap melintas dengan kecepatan tinggi dan bergantian memimpin lomba selama
14 lap yang menimbulkan kekaguman penonton.
Salah seorang penonton yang setia menunggu dari awal lomba, Bapak
Amin asal Kelurahan Kuningan mengatakan “baru pertama saya melihat pembalap
secepat ini”. Kekaguman juga nampak di
kalangan penonton belia yang hadir dengan membawa sepedanya masing-masing, saat
ditanya apakah mereka ingin mejadi pembalap kelas dunia mereka menjawab “iya, mau”.
Etape ketiga ini menjadi suguhan yang sempurna untuk menutup rangkaian
balap internasional Tour de Linggarjati, balapan ini tidak hanya menyuguhkan
ketatnya persaingan olahraga tetapi juga menyajikan tontonan luar biasa yang
menjadi kekaguman penonton.
Post A Comment:
0 comments: