Setelah
sebelumnya pada tahap pertama Karang Taruna Sang Adipati Kelurahan Winduherang
memberikan ekspos di tingkat provinsi dan masuk 5 (Lima) besar, hari ini Selasa
(26/6/2016) kembali Karang Taruna Sang Adipati dinilai oleh tim penilai lomba karang taruna berprestasi tingkat
provinsi tahap II.
Upacara
penyambutan tim penilai yang berjumlah 7 (tujuh) orang diisi beragam kesenian
mulai dari burok, singa depok, rampak genjring, serta reog anak sekolah dasar
ditunjukkan menambah semarak kegiatan penilaian lomba Karang Taruna tingkat
provinsi. “Kesenian-kesenian ini sengaja ditampilkan demi menyemarakan kegiatan
lomba penilaian karang taruna,” ujar Dede Sugiarto selaku ketua Karang Taruna
Sang Adipati.
Menurutnya,
segala sumber daya yang ada di Kelurahan Winduherang di berbagai bidang kami
tunjukan demi memenuhi kriteria-kriteria penilaian, dengan harapan Karang
Taruna Kelurahan Winduherang menjadi juara pertama.
Ketua
Tim penilai Muhamad Satria, S.Sos, M.Si mengatakan penilaian karang taruna kali
ini merupakan penilaian untuk kali kedua, tahun lalu penilaian Karang Taruna Medal
Jaya Desa Cijemit mendapat dukungan luar biasa dari berbagai pihak dan saat
inipun tidak berubah atau berkurang.
“Tahun
lalu lingkupnya pedesaan saat ini lingkupnya kelurahan, mudah-mudahan ada
citarasa berbeda, tingkat paguyuban serta partisipasinya seperti di desa, dari
ukuran parameter kearifan lokal Karang Taruna Kelurahan Sang Adipati sudah
juara,” ungkapnya.
Menurutnya,
tiap tahunnya penghargaan bagi karang taruna terbaik terus dilaksanakan dan
baru kuningan yang berhasil mendobrak tradisi juara karang taruna, biasanya karang
taruna yang berada di perkotaan terutama di bandung yang selalu jadi juara
pertama, namun tahun lalu Karang Taruna Medal Jaya Desa Cijemit Kabupaten
Kuningan berhasil menjadi juara pertama tingkat nasional bukan lagi tingkat
provinsi.
Lebih
lanjut, Satria mengatakan setelah dilakukan verifikasi secara umum di lapangan
nilai karang taruna Sang Adipati di atas rata-rata namun sebagai evaluasi ada
beberapa bidang yang menjadi kelemahan diantaranya tata kelola administrasi. “Hal
terpenting adalah sinergitas, karang taruna tidak bisa berdiri sendiri, karang
taruna harus diaktifkan secara luas, dan saya merasa bangga dengan dukungan
besar dari pemerintah, kami akan mengusulkan Bupati Kuningan H. Acep Purnama,
M.H dalam Karang Taruna Award.”
Sementara
itu Bupati Kuningan H. Acep Purnama, M.H mengatakan karang taruna Medal Jaya
yang tahun lalu telah menjadi juara di tingkat nasional menjadi inspirasi untuk
kembali mendobrak tradisi juara karang taruna. “Tingkat desa saja bisa juara
nasional apalagi lingkupnya kelurahan bukan tidak mungkin untuk bisa juara
lagi,” kelakarnya.
Bupati
meminta kepada tim penilai untuk menilai karang taruna Sang Adipati dengan
seobjektif mungkin sehingga kami tahu kekurangan dan kelebihan yang kami miliki
untuk dijadikan bahan evaluasi demi peningkatan kedepan.
“Saya
pribadi sebelum menjadi Bupati sering melakukan kerja sama dengan karang taruna
Sang Adipati dalam berbagai bidang seperti contoh kegiatan bakti sosial,
kemudian di bidang ekonomi dengan adanya kolam produktif,” tambahnya.
Bupati
berharap tim penilai mampu menggali seluruh kemampuan karang taruna Sang
Adipati demi menjadikan karang taruna Sang Adipati menjadi karang taruna
terbaik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. ***beben
Post A Comment:
0 comments: