Harkitnas Perkokoh Karakter Nasional

Dalam kebebasan berdemokrasi, kebebasan berekpresi, marilah kita kokohkan karakter nasional yang merupakan jati diri bangsa, jangan sampai nilai-nilai luhur dari pendahulu kita  yang telah tertanam dalam semangat perjuangan kemerdekaan hilang begitu saja. Khususnya bagi generasi muda  yang akan menentukan eksistensi bangsa dimasa-masa yang akan datang.

Hal ini dikemukakan Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda selaku Inspektur upacara pada peringatan ke 103 Hari Kebangkitan Nasional, yang dipusatkan di halaman Setda Kabupaten Kuningan. Jum’at (20/5). Turut hadir unsur muspida dan peserta upacara mulai pelajar, anggota TNI, Polri, Korpri dan lainnya.

Bupati Kuningan mengharapkan, semoga semangat persatuan dan kesatuan dalam lingkup NKRI dapat kita pertahankan sepanjang masa. Sehingga Bangsa Indonesia dapat disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya.

“Peringatan Harkitnas ini menjadi penting, karena nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai kebersamaan yang telah dipelopori oleh para pendahulu kita oleh melalui gerakan Boedi Oetomo. Mesti dapat dijadikan enerji bagi langkah-langkah perjuangan kita kedepan,”kata Bupati Kuningan.

Kesempatan ini juga sekaligus sebagai renungan dan evaluasi, sejauhmana semangat  nasionalisme ini terimplementasi dalam setiap   potensi, profesi, tugas dan tanggung jawab prilaku masing-masing individu warga negara dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam kesempatan ini, Bupati memaparkan proses lahirnya penggerakan kebangkitan nasional, bahwa para perjuangan para pemuda pada masa itu dihadapkan pada berbagai situasi yang sangat kompleks. Suatu situasi dimana anatara ketidakadilan, pengingkaran hak-hak manusia, diskriminasi, ketidaksamaan, jurang perbedaan antara kelompok masyarakat bawah, serta kontradiksi perikehidupan konflik terjadi dimasyarakat.

Inilah faktor yang menjadi motivasi dan tekad para pemuda untuk berjuang membangun bangsa yang berdaulat, melepas diri dari ketidak adilan dan tindakan semena-mena, serta cita-cita luhur mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Maka lahirlah pergerakan Budi Utomo yang mampu memicu munculnya organisasi-organisasi pergerakan kaum muda, baik bersifat kedaeraan, politik, serikat kerja, keagamaan, kewanitaan, dan kepemudaan.

Untuk itu, dalam rangka tetap menjaga konsistensi nilai-nilai kebangsaan yang telah dirinstis  oleh para pendahulu. Bupati Kuningan mengajak kepada  generasi penerus perjuangan bangsa, bahwa kita tidak boleh lengah dan lupa akan makna hakiki nilai-nilai kebangsaan tersebut. Khususnya dalam menyikapi dan menghadapi era perubahan dan kemajuan yang secara terus menerus akan terjadi. “Dengan semangat Harkitnas, kita wujudakan kebangsaan yang berkarakter, bersatu, dan berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera.”ungkapnya. (N)