Ratusan
warga dari berbagai kalangan berbaur bersama para pegawai aparatur sipil negara
memadati masjid Syiarul Islam untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar
Muhammad SAW, tidak ketinggalan hadir pula Bupati Kuningan Hj. Utje Ch Suganda,
S.Sos, M.A.P., Wakil Bupati H. Acep Purnama, MH, Sekretaris Daerah Drs. Yosep
Setiawan, M.Si, Ketua TP PKK Kuningan Ny. Ika Acep Purnama, Ketua DPRD Kuningan
Rana Suparman, S.Sos, unsur FKPD Kuningan, dan seluruh Kepala SKPD se-Kabupaten
Kuningan. Rabu (7/1/2014).
Ketua
penyelenggara Toto Toharudin mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin di
seluruh dunia terutama di Kabupaten Kuningan. “Ini merupakan salah satu bagian
dari pembinaan masyarakat,” ujarnya.
Sementara
maksud dan tujuannya, lanjut Ia, untuk mengungkapkan kembali sejarah nabi
kemudian dengan harapan dapat diteladani serta diaplikasikan di dalam kehidupan
sehari-hari.
Ia
menyebutkan, rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun
ini diikuti dengan gelaran hadoroh, perlombaan pidato visi kuningan, serta
kegiatan mewarnai lukisan islami untuk anak TK dengan tujuan mengenalkan
nilai-nilai keagamaan sedini mungkin.
“Tidak
hanya itu dalam rangka menyambut tahun baru islam pemerintah Kabupaten Kuningan
juga akan menggelar festival obor, pentas seni islami, serta dzikir atau tablig
akbar kemudian bagi anak-anak yang belajar menghapal qur’an pemerintah
Kabupaten Kuningan juga akan menyiapkan beasiswa,” tambahnya.
Sementara
itu Bupati Kuningan mengatakan, mengisi peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad
SAW dengan pembacaan asrokol dan tablig akbar merupakan satu sumbangsih yang
sangat berharga dalam turut serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap
Allah SWT.
“Banyak
cara untuk menegakkan syiar islam melalui praktek-praktek pengamalan hidup
beragama, kemudian kesempatan itu diberikan kepada semua lapisan masyarakat
muslim agar tergerak dan terdorong untuk mengamalkannya.”
Lebih
lanjut, Beliau mengingatkan, apabali kita memahami dan mengkaji sejarah
Rasulullah SAW niscaya kita akan mengetahui adanya suatu perubahan yang nyata
di dalam tatanan kehidupan dunia sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW, bila
dibandingkan dengan keadaan sesudah beliau diutus sebagai nabi. “Minimal ada tiga
perubahan yang sangat penting diantaranya perubahan aqidah, perubahan sosial,
serta perubahan di bidang politik dan ketatanegaraan,” sebutnya.
Bupati
mengingatkan, bahwa hal terpenting adalah bagaimana kita membangun uswatun
hasanah atau memberikan contoh keteladanan dari sikap dan sifat-sifat pribadi
Nabi Muhammad SAW seperti sikap ramah, murah hati, murah senyum, dan berjiwa
pemaaf karena akhlak tersebut saat ini menjadi barang langka. Acara kemudian
dilanjutkan dengan penandatanganan logo Masjid Syiarul Islam serta ceramah oleh
almuqarom Undang Munawar, M.Pd. ***ben
Post A Comment:
0 comments: